Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Inem Janda Muda

Diperbarui: 27 April 2020   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : flicker.com

Usia tergolong belia
belum lagi ranum
namun sudah di petik lelaki tua
juragan Batubara
terkaya di kampungnya
ia tak cinta namun apa daya

Demi mengangkat
ekonomi keluarga
ia terima pinangan pak tua
menjadi istri ke-4
hidup rukun bersama
istri-istri lainnya

Inem berangkat dari
keluarga tak punya
berada di bawah
garis kemiskinan
orangtua buruh harian
di perkebunan sawit

Inem tak sempat
menamatkan bangku sekolah
lantaran pak tua
terburu-buru melamarnya
takut ia di ambil orang
sebab pak tua kadung cinta mati

Inem dahulu di sunting pak tua
lantaran terpesona
paras ayu serta
kemolekan tubuhnya nan aduhai
membuat hati pak tua berdesir
seakan muda kembali

Inem hidup bak di sangkar emas
di pingit tak boleh keluar
tanpa di dampingi pak tua
Ia tak di izinkan menimba ilmu
sebab pak tua takut ia menjadi Pintar
dan kelak menginjak kepalanya

Sehingga Inem buta dunia luar
Ia hanya tau perihal
Kasur dan Dapur
Ia jenuh dengan keadaan
yang membuatnya terkungkung
dalam miskin pengetahuan minim wawasan

Yang menuntutnya harus
selalu manut dan manut
sementara tak ada keadilan
baginya barang secuil
untuk kepakkan sayapnya
menggapai cita-citanya nan luhur

Menjadi seorang GURU
keinginannya sedari kecil
inem haus akan Ilmu
namun ia terpenjara
di Istananya sendiri
di kelilingi tembok-tembok beku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline