Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Antara Aku dan Rinai Hujan

Diperbarui: 24 April 2020   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: liputan6.com

Pagi ini di beranda
kunikmati secangkir kopi
sambil menatap rinai hujan

Hujan mengguyur kotaku
entah mengapa aku suka
menatap hujan berlama-lama

Aku suka aroma tanah basah
aku suka suara ketukkannya
pada genting atau jendela

Seiring Rabb-ku menurunkan berkahnya
membawa asaku pada rasa yang tak biasa
ada perasaan melankolis

Menghinggapi relung hati
selalu saja seperti itu
aneh akan tetapi begitulah adanya

Ada sejumput asa
yang tak pernah bisa kupahami
dan rasa itu selalu sama

Mataku menatap pusaran air
membawa hanyut daun kering
kupandangi daun itu

Hingga tak nampak lagi oleh penglihatanku
di luar sana ramai orang mengenakan payung
aneka bentuk  corak dan warna

Berlindung dari air hujan
yang akan membuatnya basah
berbeda dengan anak-anak

Mereka dengan riang gembira
bermandi air hujan tak perduli
pakaian yang di kenakannya basah

Dan kuyup kedinginan
sama seperti halnya aku
aku basah oleh kerinduan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline