Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Kang Parkir

Diperbarui: 17 April 2020   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Alagraph.com

Baginya hidup itu...
"Cuma Mampir"
seperti jajaran kendaraan
yang setiap harinya terparkir

Hilir mudik silih ganti
datang dan pergi
dangan tujuan yang sama
lantas berlalu begitu saja

Hanya dalam hitungan menit
kemudian kembali lagi
dengan menyisipkan
lembaran rupiah

Yang lalu dikumpulkannya
guna di setor ke Bos besar
selalu seperti itu hari ke hari
mengulang cerita yang sama

Karena hidup
tak harus berpangku tangan
karena hidup
tak makan gengsi

Tak terhitung
berapa banyaknya
kendaraan yang telah
terparkir di pelataran

Seperti halnya tak terhitung
nikmat dari Allah
yang tak selalu berupa
"Materi"

Melainkan nikmat Sehat
yang selalu di syukurinya
dengan begitu
Ia dapat mengais rezeki

Untuk anak isteri
guna memutar roda ekonomi
yang di bahunyalah
semua bertumpu

Di antara derit peluit
di antara erangan knalpot
di antara debu-debu
yang beterbangan lekat di wajah

Ia tetap sumringah
karena sejatinya hidup
ya... cuma mampir
terima dan jalani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline