Lihat ke Halaman Asli

heox chanel

Mahasiswa UIN Raden intan Lampung

Fiqih Ekologi Menjaga Bumi Memahami Kitab Suci

Diperbarui: 16 Oktober 2024   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama diciptakan Tuhan untuk manusia bukan yang lainnya, karenanya seluruh ajaran agama berorientasi pada nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan. Agama menjadi keharusan bagi setiap manusia agar mereka mampu melakukan proses pengabdian terhadap Tuhan dengan seimbang.

Bumi dan isinya diciptakan Tuhan agar manusia dengan mudah menjalankan peran kehambaannya, namun sayang, bumi yang seharusnya dijadikan perantara dalam melakukan penyembahan cenderung disalah gunakan. Manusia lupa akan tugas awalnya, manusia lalai akan perjanjian yang telah disepakatinya dengan Tuhan. Untuk mengembalikan kesadaran manusia, Tuhan pun berfirman pada alam : "Hai tanah, air, api, dan udara, bergeraklah dengan cepat, secepat manusia memperlakukanmu dengan semaunya!"

Dan firman pun dijalankan: tanah bergerak menghasilkan longsor dan gempa bumi; air bergerak banjir dan tsunami pun terjadi; api bergerak kebakaran dan gunung berapi tinggal menunggu hari; dan saat udara bergerak angin topan , puting beliung, dan tornado tidak bisa di hindari. saat itu, manusia hanya mampu merasakan dengan penuh ketakutan, Tuhan lindungilah kami!"

Manusia memang egois, ia hanya mementingkan kebaikannya sendiri, tanpa pernah mempedulikan kebaikan lingkungannya. Manusia hanya bisa mengambil, mencuri, meminta, menghabiskan, merusak, dan menghancurkan tanpa pernah memberi, menanam, menjaga, apalagi melestarikan.

Baiklah, kalau itu yang Anda mau, lagian tuhan juga tidak terlalu sulit untuk menuruti semua kemauan Anda. Bakar dan tebanglah hutan semau Anda, habiskan seluruh sumber daya alam yang telah diciptakan Tuhan, turuti saja semua keinginan nafsu Anda, namun jangan terkejut, Jika besok Anda meneteskan air mata dalam ketakutan yang mencekam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline