Sang prajurit......
Negara memang telah memiliki ragamu sepenuhnya
Begitu pula dengan sebagian besar waktumu
Kauarungi disetiap pijakan bumi pertiwi
Merah putih telah mengalir dalam darahmu
Senjata peluru telah menjadi makananmu
Sang prajurit......
Ketika kau lelah dengan rutinitasmu
Lihatlah seseorang dibelakangmu
Ada sosok wanita yang tangguh nan anggun
Yang selalu menantimu kembali
Dengan penuh harapan dan senyum dibibirnya
Sang prajurit ........
Dia adalah wanita terhebatmu
Mampu menjagamu dan juga anak-anakmu
Bahkan mampu menjadi rumah yang teduh bagimu
Tak pernah mengeluh walau saling berjauhan
Disembunyikannya rasa pedih demi melihat senyummu
Sang prajurit........
Ketika Negara telah memanggilmu
Derai air matanya tak berhenti mengalir
Setiap detik , setiap hari bahkan setiap waktu
Menahan rindu yang tak mampu diungkapkan
Namun katanya "aku baik-baik saja"
Sang prajurit.......
Lihatlah begitu manis senyum dibibirnya
Ketika dirimu datang dari medan tugasmu
Tetesan air mata haru membasahi pipinya
Begitu erat tangannya memelukmu
Seakan tak mau melepaskannya lagi
Sang prajurit ......
Dia adalah wanita pilihanmu
Dengan penuh rasa tanggungjawabnya
Yang begitu setia mendampingimu
Berdiri dengan tegak
Dengan nama yang begitu membanggakan
"PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H