Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Sudut Kota

Diperbarui: 28 Mei 2020   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh ku rindu senyummu
Di sepanjang jalan ini menunggu
Waktu terus berjalan
Hari demi hari
Hembusan sarayu menerpa wajah
Air mata langit membasahi tubuh
Gelisah hati menanti
Nampaknya kau temukan rembulan baru
Hingga kau lupa mawar layu ini
Hatiku tak pernah serapuh ini

Seperti debu yang tertiup angin
Sapu tangan biru menjadi saksi
Kau pernah mengusap air mataku
Membuatku tersenyum saat terluka
Kau buat diriku jatuh hati
Membuatku terbangun saat terpuruk

Kutelusuri setiap sudut kota ini
Berharap rindu ini terobati
Menikmati berjuta kenangan bersamamu
Semakin ku melangkah semakin ku merindu
Tak sedikitpun tanpa bayanganmu
Terlalu pahit untuk dilupakan
Terlalu sakit pula untuk dikenang

Kutulis dalam secarik kertas
Tentang rindu yang tak terobati
Kata demi kata terangkai indah
Jika diri tak mampu bertemu
Maka puisi ini menjadi penawar rindu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline