Lihat ke Halaman Asli

Heny Heny

Ordinary people

Minus 19.5 ; Bekas Caesar & Hemorroid; BISA Melahirkan Normal (Spontan)

Diperbarui: 23 Maret 2018   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Minus 19.5, Bekas Caesar & Hemorroid, BISA melahirkan Normal (Spontan).

** Tulisan ini ditulis ulang untuk menjaga kode etik profesi dan tanpa maksud tujuan komersial.

Saya seorang penderita hyper myopia (mata minus tinggi) sejak kecil. Pertama kali saya memakai kacamata pada usia 5-6 tahun dengan minu 5. Aneh nya.. di keluarga, tidak ada yang mengenakan kacamata, apalagi dengan minus tinggi seperti saya. Pemeriksaan rutin selalu saya lakukan setiap 1-2 tahun di dokter spesalis mata untuk sekedar kontrol dan pengecekan perubahan minus mata. Dokter mata ini rutin saya kunjungi dari usia belia tsb hingga saya dewasa.

Pada oktober 2015 yang lalu, Saya melahirkan anak kedua melalui persalinan normal (spontan). Rasanya sungguh luarrrr biasa.... di momen inilah saya baru merasakan betapa indahnya rasa sakit proses persalinan dan perasaan ajaib serta bahagia luar bisa merasakan manusia mungil keluar dari rahim saya. Sungguh perasaan yang tidak dapat diuraikan dengan kata-kata.

Kelahiran anak kedua ini cukup menghebohkan baik di keluarga maupun di rumah sakit, dikarenakan saya melahirkan normal dengan kondisi minus tinggi. Menurut informasi, belum pernah ada data yang menunjukan mengenai keamanan bagi hyper myopia ini untuk dapat melahirkan secara normal.

Pada masa kehamilan yang kedua ini, dari awal mula saya memang telah bertekad untuk melakukan persalinan secara alami (normal) walaupun pada anak pertama saya lakukan melalui operasi ceasar. Tentu banyak yang bertanya kenapa saya memilih melahirkan normal padahal yg anak pertama sudah caesar?. Tentu saja ada cerita nya… ^__^

Saya adalah pengguna kacamata yang setia, saya enggan menggunakan softlens karena perawatan nya yang menurut saya ribet pada waktu itu, dan juga softlens dengan minus tinggi selain mahal, lebih susah untuk didapatkan.

Sekitar tahun 2007, saya pernah mengalami gangguan penglihatan di mata kiri (saat itu minus 9.5) Lensa Mata sebelah kiri tertutup oleh cairan bening sehingga penglihatan menjadi tidak jelas. Saat saya berobat ke dokter spesialis mata langganan, saya baru mengetahui kondisi mata saya yang sesungguhnya.

Minus mata kanan & kiri saya ternyata berbeda jauh (Kanan -16; Kiri -9.5) dengan kondisi demikian, bila menggunakan kacamata maka mata sebelah kanan menjadi ‘lazy eye’. Hal ini dikarenakan pada penggunaan kacamata, perbedaan kanan dan kiri, maksimum adalah selisih 3 poin. Lebih dari itu penguna kacamata akan merasa pusing atau mual, hanya sedikit orang yang bisa mengenakan kacamata dengan selisih lebih dari itu. Dokter menyarankan saya untuk mengenakan Hard Lens atau Soft Lens agar mata kanan saya bisa bekerja, saat itu kacamata tidak bisa dipakai karena mata kiri dalam kondisi ‘sakit’ (buram) dan lensa yang ada untuk mata kanan tidak sesuai dengan kebutuhan mata kanan untuk melihat, lensa kanan kacamata saya hanya minus 11. Dokter juga mengatakan agar saya tetap menggunakan Hard/Soft Lens bila ingin kedua mata aktif bekerja.

Saat itu (Th. 2007) saya di-informasikan oleh dokter mata tersebut bahwa saya disarankan untuk tidak melakukan olahraga ekstrem dan melahirkan secara Caesar bila suatu saat nanti saya menikah dan hamil. Alasan dokter dikarenakan mata dengan minus tinggi sangat rentan dengan robeknya retina dan dapat menyebabkan kebutaan.

Untuk mengurangi resiko robeknya retina, pada tahun itu saya melakukan penguatan dinding retina dengan cara di-laser; penjelasan secara awam nya.. bagian dinding retina di-las agar lebih merekat pada dinding mata.

Saran dari dokter mata tersebut untuk melahirkan secara normal membuat saya sedih… Saya ingin sekali merasakan persalinan alami (normal) agar dapat merasakan keajaiban melahirkan. Saat itu saya terhibur oleh kata-kata Bunda tercinta, yang mengatakan persalinan caesar atau normal bukan hal penting, yang perlu di-ingat dan di-syukuri adalah saya masih bisa hamil. Hmm… Betul juga yah… ^__^

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline