Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh

Puncak Kejahatan

Diperbarui: 30 Desember 2021   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

              Kejahatan bukanlah setan atau iblis yang berada di luar diri.

                                  Kejahatan berada di dalam diri.

                                  Kejahatan adalah ketertutupan

                    Kejahatan adalah kekerasan dan kepicikan diri kita

                      Kejahatan adalah ketaktahuan dan ketaksadaran.

Kejahatan adalah ketika "aku" menganggap diri "ku" terpisah dari Allah, dari semesta. Kemudian , "aku" bertindak sesuai dengan kehendak "ku", tidak lagi mengindahkan kehendak-Nya. Kejahatan adalah ke"aku"an diri "ku" sendiri

Puncak kejahatan adalah ketika orang yang tidak tahu merasa tahu, tidak sadar merasa sadar. Dan, ia menjadi angkuh, arogan.

Kemudian, keangkuhannya menghalangi segala sesuatu yang mulia di dalam dirinya berkembang. Kemanusiaan di dalam dirinya terpendam sebagai benih. Kemanusiaannya di bunuh oleh dirinya sendiri....

Dikutip dari:

Jangka Jayabaya, Saatnya Bertindak Tanpa Rasa Takut dan Meraih Kejayaan, by Anand Krishna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline