Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh

Mengalir Bersama Arus

Diperbarui: 5 November 2021   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.tokopedia.com/layurveda/buku-live-love-laugh-hidup-cinta-dan-tawa-anand-krishna

Mengalir bersama arus

Mengalir bersama arus berarti kita mengikuti segala pergerakan atau yang sedang menjadi bahan pembicaraan atau tren orang-orang di sekitar kita. Mungkin memang kadang hal seperti ini diperlukan, tetapi tentu bila memang bisa mendukung yang kita inginkan untuk dicapai.

Untuk mengikuti keadaan sekitar, kita harus memiliki bekal pengetahuan yang memadai. Bekal pengetahuan ini amat sangat dibutuhkan sehingga kita tidak terbawa oleh arus gerakan atau tren keinginan/kemauan masyarakat. 

Kita memiliki standar sendiri, apakah memnberikan komentar bisa membantu penyelsaian atau membuat semakin keruh? Bila membuat semakin keruh artinya komentar kita tidak membentu menyelesaikan masalah. Ini salah satu indikasi bahwa dalam pikiran kita juga bermuatan sampah.

Dari buku Live Love Laugh by Maharshi Anand Krishna:

                                  Ada saat-saat kau harus mengalir bersama arus, dan ada saat-saat kau harus melawan gelombang.

Kecerdasan Memilah

Bila kita simak di sosial media tren yang dibicarakan atau sedang menjadi viral belum tentu sesuai dengan yang kita butuhkan. Tekanan yang saya berikan adalah 'dibutuhkan'. Bukan yang diinginkan. Karena keinginan kadang bisa membawa ke jurang penderitaan. Ini beda antara keduanya.

Kecerdasan memilah berarti kita mampu menentukan arus yang bisa mendukung perkembangan mental emosional kita. Karena perkembangan mental emosional yang baik selaras dengan kesehatan tubuh. Tentu tidak bisa dibandingkan dengan orang gila. Orang gila tidak sehat mental emosionalnya, tetapi tubuh sehat. Kadang kita tampaknya baik tetapi belum tentu sehat.

Untuk mengembangkan kecerdasan memilah, kita menggunakan neocortex. Intuisi kita akan menuntun bila buddhi berkembang. Berbicara tentang budhi, mengingatkan saya pelajaran budhi pekerti sayangnya sekarang terlupakan diajarkan di sekolah yang notabene menjadi landasan untuk membangun karakter anak didik.

Melawan Arus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline