Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh

Ekonomi Kehidupan

Diperbarui: 9 November 2020   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ekonomi Kehidupan

Ekonomi Kehidupan merupakan cara bagaimana hidup secara prinsip ekonomi yang paling mendasar. Prinsip ilmu ekonomi yang paling dasar adalah dengan modal sekecil mungkin mendapatkan hasil sebesar atau semaksimal mungkin. Prinsip dasar ini banyak dilupakan orang sehingga banyak kerusakan alam yang terjadi juga banyak membuat kerugian banyak orang.

Melakoni hidup dengan berlandaskan pola Ekonomi Kehidupan akan membuat dunia dalam keadaan lebih baik dan berkelanjutan. Landasan utamanya berlandaskan bahwa setiap orang memiliki hak sama dalam menikmati kehidupan yang layak dan cukup memadai untuk hidup.


Ekonom Sejati

Pada umumnya banyak orang pintar tetapi belum tepat sasaran dalam memanfaatkan ilmu ekonominya secara tepat. Yang dimaksudkan secara tepat adalah pada kesesuaian penerapannya dengan situasi dan kondisi sekitarnya.

Dalam buku Narada Bhakti Sutra by Anand Krishna ada suatu cerita menarik. Bukan cerita tentang seorang yang terkenal, tetapi cara berpikirnya sangat brilian dan cerdas; ia seorang ekonom sejati.

Ada seorang penjual sayur yang sudah tua. Ia berjualan sayur setiap hari di dalam suatu komplek perumahan. Ketika ia berjualan dalam komplek yang dihuni oleh para golongan menengah ke atas, ia selalu berkata jujur bahwa ia menjual harga sayuran lebih tinggi daripada harga di kampung dengan alasan banyak orang di kampung yang tidak mampu beli sayuran. Tentu juga ia menjual dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarganya. Namun di lain sisi, ia juga memikirkan tetangga sekitarnya yang tidak atau kurang mampu membeli sayuran dagangannya.

Ketika ia berjualan di kampung sekitar komplek perumahan ia menjual sayuran dengan harga yang lebih murah dari harga di komplek. Inilah prinsip seorang ekonom sejati. Bejualan dengan landasan ekonomi sejati tidaklah berarti mencari keuntungan banyak kemudian merugikan orang lain. Kejujuran inilah yang membuatnya hidup; Urip Iku Urup. Ia tidak mencari keuntungan semata, tetapi juga tidak berjualan yang merugikan orang lain.

Hidup penuh Syukur

Adalah sesuatu yang amat sangat pantas kita syukuri bisa lahir di dunia ini. Sesungguhnya bila kita bisa hidup dengan senantiasa bersyukur, akan banyak jalan untuk dapat hidup secara layak. Pikiran yang jernih dan penuh rasa Syukur merupakan Kekuatan baik yang bisa mandatangkan kebaikan pula dalam kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline