Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Praktisi Ayur Hyipnoterapi dan Ananda Divya Ausadh

Percaya Diri = Percaya Tuhan...

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aneh kan???

Sangat bertentangan dengan pendapat umum. Tetap benarkah demikian???

Mari kita renungkan, apa yang dimaksudkan dengan 'diri'???

Adakah seorangpun yang bisa menunjukkan dirinya???

Banyak orang akan mengarahkan telunjuknya pada dada, dan kemudian berkata: 'Ini diriku !!'

Saya akan menjawayab: 'Itu dadamu'

Dan yang lain akan menunjukkan spontan ujung telunjuknya pada bagian kepala. Dan sekali lagi saya akan menjawab: 'Itu kepala/hidung atau mata anda.'

Demikianlah kita semua, selalu saja bagaian badan kita sebagai identitas diri. Iu semua bagian tubuh, bukan diri. Bsakah dimengerti? Jika belum mari kita berasumsi dengan kata atau kalimat.

Apakah percaya diri sama dengan percaya tubuh atau badan? Pastinya tidak sama. Belum pernah saya mendengar seseorang berkata: 'Aku percaya tubuh/badan.' Pada umumnya orang berkata: 'Aku percaya diri'

So, 'Diri' berarti sesuatu yang tidak berwujud. 'Diri' adalah sesuatu yang abstrak. Yang luar biasa, kata 'diri' ini bersifat abadi. Tubuh si polan boleh mati, namun orang lain akan tetap berkata: 'Aku percaya diri.'

Mungkinkah dikatakan bahwa 'diri' sama dengan Tuhan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline