Timnas Garuda U20 baru saja selesai mengikuti Turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025 yang berlangsung di Stadion Delta Sidoarjo yang berlangsung sejak 26-30 Januari 2025 yang lalu.
Turnamen ini diikuti oleh 4 tim berusia di bawah 20 tahun yaitu Jordania U20, Syria U20, India U20 dan tuan rumah Garuda Nusantara.
Dua tim yang disebut pertama adalah peserta Piala Asia U20 bersama Indonesia yang berlangsung di China 12 Februari sampai 1 Maret 2025, sedangkan India adalah tim yang gagal lolos ke ajang tersebut.
Dari sana tergambar kekuatan 4 tim tersebut dimana Jordania dan Syria adalah kekuatan spakbola Asia Barat yang sudah mapan sementara India adalah kekuatan sepak bola yang masih sedang berkembang.
Federasi PSSI menggelar turnamen ini dengan tujuan menjajagi kekuatan dan gaya sepak bola Asia Barat yang diwakili oleh Jordania dan Syria.
Mereka dijadikan ajang uji coba bagi skuad Garuda U20 sebagai pembelajaran untuk menghadapi Iran, Uzbekistan dan Yaman yang berada satu grup yaitu di Grup C Piala Asia U20 di Shenzen China mulai 12 Februari sampai dengan 1 Maret 2025.
Diharapkan dari turnamen ini bisa diperoleh gambaran lengkap sejauh mana kesiapan pasukan muda Garuda Nusantara asuhan coach Indra Sjafri ini.
Skuad muda Timnas Indonesia di bawah usia 20 tahun ini melakukan 3 laga dalam ajang tersebut. Laga pertama kalah 0-1 dari Jordania yang bermain dengan sepuluh pemain. Kemudian kembali kalah 0-2 dari Syria dan laga terakhir menang 4-0 atas India U20.
Tentu saja hasil ini kurang menggembirakan karena tidak berhasil menahan kemenangan dua tim yang menjadi acuan progres pelatihan skuad Garuda U20 selama ini.
Dalam dua laga awal tersebut,skuad Garuda U20 harus menerima kenyataan kalah tanpa mampu membalas dengan membobol gawang lawan. Sebanyak 3 gol bersarang ke gawang Garuda dari Jordania 1 gol dan Syria 2 gol.