Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Betapa Pentingnya Kebersihan Hati

Diperbarui: 20 Desember 2024   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Masjid (Sumber Foto :  Meta AI). 

Manusia memiliki kemuliaan dibandingkan dengan mahluk-mahluk lainnya. Hal itu karena manusia memiliki hati dan akal budi. Dengan hati dan akalnya, manusia bisa mengenal dirinya sendiri dan Tuhannya. 

Mungkin hal itu sering kali terabaikan dalam setiap pikiran kita. Atau bahkan bisa juga terlupakan begitu saja dan tidak sedikitpun menyadarinya. 

Namun demikian hati dan akal tersebut hanya dengan petunjuk Allah semata dan BimbinganNya yang mampu membawa manusia atau hamba Allah semakin mengenal Dzat Yang Maha Kuasa tersebut. 

Hanya dengan ma'rifatullah seorang hamba akan dengan mudah merasakan Kasih SayangNya, CintaNya melalui hati dan akal budi sebagai penghubung antara hamba dan Sang Pencipta. 

Hati adalah Raja bagi tubuh yang mengatur dan mengendalikan semua anggota tubuh lainnya. Hati adalah tempat adanya niat, adanya rasa sayang, cinta, rindu bahkan benci dan dendam. 

Oleh karena itu membersihkan hati itu sangat penting. Dalam kehidupan ini terjadinya permusuhan, pertengkaran, peperangan itu semuanya berawal dari hati yang kotor penuh kebencian, dengki dan dendam. 

Seseorang yang hatinya bersih akan selalu bersikap khusyu. Sosok ini juga tidak mudah terhasut. Begitu pula dirinya tidak pernah emosi selalu mudah mengendalikan diri. 

Seseorang dengan hati bersih tidak mudah mengeluh kendati kehidupanya penuh dengan kekurangan. Dia selalu yakin bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat-nikmatNya. 

Bagaimana caranya agar hati kita selalu bersih? Memang tidak mudah karena butuh proses panjang dengan kesabaran dan tantangan perjuangan spiritual yang sulit. 

Membersihkan hati yang ada dalam diri kita bisa dilakukan melalui perilaku yang istiqomah dalam berdzikir kepada Allah Dzat Yang Maha Bersih, Maha Suci. 

Begitu pula harus istiqomah dalam membaca dan mepelajari Kitabullah,  Al-Qur'an, sumber segala kebaikan dan sumber segala kebersihan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline