Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Memahami Cinta Allah

Diperbarui: 30 November 2024   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto Al Quran (Sumber Pixabay). 

Cinta Allah yang penuh dengan misteri itu selalu meliputi seluruh langit dan bumi dan diantara keduanya. Cinta yang universal bagi seluruh mahluk ciptaanNya tanpa dibatasi ruang maupun waktu bahkan seluruh dimensi yang ada. 

Memahami cinta Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari adalah ibadah paling terpuji, paling utama dalam keseharian seorang hamba. 

CintaNya Yang Penuh Rahman dan Rahim adalah kesempurnaan dalam kehidupan seorang hamba terpiih. Allah Yang Maha Suci selalu menjadi kerinduannya dalam setiap doa-doa yang terpanjat ke LangitNya. 

Bagi hamba-hamba terpilih yang dicintai oleh Allah, maka semua gerak hatinya selalu dituntun oleh Allah untuk selalu beramal kebaikan. Tidak ada hari-hari yang dilaluinya selain selalu ingat kepada Allah. 

Selalu merencanakan amal sholih, semua pikirannya dituntun oleh Allah untuk rajin dan taat. Dalam pikirannya hanya ada Allah, hanya ada cahaya iman anugerah dariNya. 

Setiap waktunya adalah tafakkur dan selalu mengingat nasihat baik. Telinganya, matanya, lisannya, tangan dan kakinya, senantiasa dituntun oleh Allah di atas jalan kebaikan yang penuh Ridho Allah. 

Ketangguhan imannya selalu mendapatkan ujian untuk kenaikan levelnya. Itulah sebabnya pada saat dia diberikan musibah, maka dia syukuri musibah itu dengan ikhlas. Musibah itu membuatnya sadar untuk bertaubat. 

Dia juga semakin giat melakukan silaturahim dan semakin akrab dengan orang-orang sholih yang ikhlas memberikan nasihatnya. Merekapun selalu saling mengingatkan dengan penuh kesetiaan. 

Demikianlah yang harus kita yakini dengan baik bahwa Allah SWT menunjukkan cinta-Nya kepada hamba-Nya melalui berbagai cara, di antaranya dengan sebuah ujian. 

Allah menguji hamba-Nya dengan berbagai cara, baik berupa musibah maupun anugerah. Keduanya adalah ujian yang harus dihadapi dengan keikhlasan. Ujian musibah pasti berat tetapi ujian anugerah juga jauh lebih berat karena menguji kadar dari rasa syukur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline