Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Pelatih China, Branko Ivankovic dalam Tekanan Hadapi Timnas Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih China, Branko Ivankovic mengusung wajib menang bagi tim asuhannya saat lawan Indonesia (Foto Dokumen AFC). 

Pelatih China, Branko Ivankovic dalam tekanan kuat karena harus memenangkan laga menghadapi Timnas Garuda pada matchday ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Laga krusial baik bagi China maupun bagi skuad Garuda berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium pada  Selasa (15/10/24) mulai pukul 19.00 WIB. 

Tiga kekalahan dari tiga pertandingan yang telah dijalani skuad China, memaksa Tim dari Tirai Bambu ini terpaku di dasar klasemen Grup C. 

Untuk itu tim asuhan Branko Ivankovic harus mulai melangkah untuk berupaya mengumpulkan poin jika mereka ingin menjaga harapan agar tetap terbuka dalam bermain di Piala Dunia 2026. 

Tentu saja situasi ini menjadi tekanan tersendiri bagi Ivankovic. Tim asuhannya terpuruk di dasar klasemen karena tiga kekalahan beruntun membuat laga ini mengusung misi wajib menang. 

Bahkan Federasi Sepak bola China sudah menegaskan kepada pelatih Ivankovic bahwa kemenangan tim asuhannya adalah harga mati artinya tidak ada target imbang apalagi kalah. 

"Lawan kami berikutnya, Indonesia, adalah tim yang kuat," kata Ivankovic. "Kami tahu mereka punya banyak pemain yang bermain di liga Belgia dan Belanda. 

"Jadi kami harus agresif dan berambisi untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Sekarang tampaknya kami sudah sangat dekat untuk mendapatkan poin, dan kami akan terus bekerja keras." 

Demikian pernyataan resmi dari pelatih asal Kroasia ini kepada laman The-AFC.com (14/10), dalam jumpa pewarta menjelang laga tersebut. 

Dari pernyataan Ivankovic dalam jumpa pewarta itu, dia menyebutkan bahwa skuad China harus agresif untuk mencetak gol. 

Tidak lagi menerapkan taktik bertahan dengan garis pertahanan rendah seperti ketika menghadapi Jepang, Arab Saudi dan Australia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline