Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Shin Tae-yong dan Garuda Muda, "Belum Klimaks" di Ajang Piala AFC U23

Diperbarui: 27 April 2024   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pratama Arhan,penentu kemenangan Garuda Muda dalam duel adu penalti lawan Korea Selatan di perempat final Piala AFC U23 (Foto PSSI).  

Shin Tae yong sudah memastikan skuad asuhannya berhasil lolos ke semi final pada ajang Piala AFC U23 yang berlangsung di Qatar 15 April sampai dengan 3 Mei 2024. 

Dalam laga yang sangat dramatis menghadapi Korea Selatan, Garuda Muda menang dengan skor 11-10 dalam duel adu penalti setelah selama 120 menit mereka bermain imbang 2-2

Bagi Shin Tae yong, laga ini sangat menguras emosi dan perasaannya saat dirinya sebagai orang Korea Selatan harus menyingkirkan skuad Taegeuk Warriors dari persaingan merebut tiket Olimpiade Paris 2024. 

Perang dalam batinnya berkecamuk ketika lagu kebangsaan Korea Selatan berkumandang, Shin Tae yong pasti terharu mendengarkannya karena dia pernah dalam posisi sebagai pemain skuad Taeguek. 

Namun sosok pelatih berusia 53 tahun ini tetap menjunjung tinggi sikap profesional sebagai pelatih Timnas Indonesia U23 yang harus dia bela untuk memenangkan laga. 

Sikap profesionalnya terlihat, coach  Shin tidak berlebihan menyambut tendangan penalti Pratama Arkhan yang merupakan tendangan penentu kemenangan dalam duel adu penalti malam itu. 

Shin Tae yong juga mendatangi setiap pemain-pemain Korea Selatan yang tertunduk lesu karena kekalahan itu. Semua pemain-pemain muda itu dihibur Shin Tae yong dengan memeluk mereka satu per satu. 

Sebagai pelatih, tidak perlu diragukan lagi Shin Tae yong adalah pelatih yang profesional. Hal itu sudah terbukti dalam laga Garuda Muda menghadapi  negaranya sendiri, Korea Selatan. 

Tentang laga malam itu yang sangat menegangkan, sudah banyak yang mengulas bagaimana serunya perjuangan Garuda Muda yang terdiri dari anak-anak belia harapan Negeri ini, generasi masa depan sepak bola Indonesia. 

Dalam artikel ini mari kita simak ulasan yang lebih banyak terkait dengan performa Garuda Muda yang belum mencapai penampilan klimaks mereka. 

Performa Garuda Muda di Fase Grup A

Sejak bertanding melawan Qatar di fase grup A yang berakhir dengan kekalahan 0-2, laga itu dianggap kontroversial akibat wasit yang berat sebelah, Garuda Muda mulai bangkit pada laga-laga berikutnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline