Baginya ini adalah laga sangat penting dalam menentukan nasib skuad Garuda Perkasa lolos dari fase grup. Lucky Nusantara sebagai sosok striker harus mampu membawa skuad kebanggaannya menang pada laga hidup mati ini.
Apalagi rekan satu timnya, Rahadan Santana mendapat hukuman tidak boleh bertanding karena kartu merah pada laga perdana kemarin.
Setelah dicurangi wasit asal Taizistan skuad kebanggaan rakyat dari negara atas angin ini harus mengakui keunggulan tuan rumah Qotor dengan skor 0-2.
Pada laga kedua di fase grup ini lawannya adalah Aussia, negara di belahan Selatan Khatulistiwa yang dulu penghuninya adalah para bajingan asal Eropa yang dibuang ke sana.
Toni Himar, coach tim Aussia melakukan wawancara dengan para pewarta didampingin kiper Patrik Bandit. Sementara itu pelatih tim Garuda Perkasa, Shin Tau cho membawa striker muda Lucky Nusantara.
Dalam jumpa pers kedua kubu sama-sama merasa yakin untuk memenangkan laga hidup mati tersebut. Aussia butuh kemenangan apalagi skuad Garuda Perkasa.
Melawan Aussia tidak ada pilihan lain kecuali menang. Lucky sangat menyadari karena hanya dengan kemenangan peluang timnya lolos dari fase grup semakin terbuka.
Garuda Perkasa terpuruk di dasar klasemen dengan Nol poin di bawah Jordan dan Aussia masing-masing dengan satu poin karena mereka pada laga perdana bermain imbang tanpa gol.
Sementara itu tuan rumah Qotor ada di peringkat satu dengan 3 poin hasil dari kemenangan yang kontrovesial dari skuad Garuda Perkasa.
Pada matchday dua, skuad Qotor lawan Jordan dan Garuda Perkasa lawan Aussia. Maka jelas melihat posisi skuad Garuda Perkasa sangat menyadari bahwa kemenangan adalah target mutlak.
Lucky sebagai striker yang digadang-gadang menjadi harapan masa depan sepak bola nasional, bertekad untuk mencetak gol dan membawa skuadnya meraih 3 poin.