PDIP sudah menegaskan akan menjadi parpol yang berada di luar Pemerintahan Baru 2024-2029, walaupun pernyataan resmi dari Ketum Megawati belum ada.
Hal ini mungkin karena perhitungan suara manual masih sedang dilakukan oleh KPU. Setelah rekapitulasi dari KPU rampung, maka akan diketahui siapa pememang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Tahapan berikutnya melalui Sidang Pleno, KPU secara resmi mengumumkan Pemenang Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pemilu tahun 2024.
Walaupun PDIP belum mengakui kekalahan jagoan mereka pasangan Ganjar -Mahfud, tetapi secara realita dalam hitungan Real Count KPU, pasangan mereka jauh tertinggal dari pasangan lainnya.
Beberapa pentolan PDIP kerap kali menyatakan bahwa partai mereka sudah bulat akan menjadi partai oposisi yang berada di luar Pemerintahan yang baru nanti.
Bagi PDIP sebagai parpol oposisi sudah bukan pengalaman baru. Mereka sudah pernah selama 10 tahun menjadi parpol opsoisi yaitu pada tahun 2009-2019 pada masa 2 periode Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Melihat fakta tersebut maka bukan hal yang mengejutkan jika nanti PDIP benar-benar menjadi parpol oposisi yang berada di luar pemerintahan selama 5 tahun ke depan.
Apakah PPP sebagai partai koalisi PDIP yang juga mengusung pasagan Ganjar-Mahfud akan memosisikan diri sebagai oposisi?
Tampaknya bagi PPP menjadi opsisi pemerintah tidak memiliki pengalaman. Oleh karena itu mereka lebih memungkinkan bergabung dengan Pemerintah baru nanti.
Sandiaga Uno bahkan sudah memberian pernyataan bergabung jika dirinya kembali diminta menjadi Menteri dalam kabinet pemerintahan baru.