Mengakrabi kematian adalah sebuah upaya secara sungguh-sungguh untuk akrab dengan kematian. Sungguh sebuah ironi jika selama ini manusia hanya mengenal kehidupan tanpa mengenal kematian.
Bukankah kehidupan kita itu ujungnya adalah kematian? Tuhan saja telah berfirman dalam Kitab SuciNya bahwa setiap yang hidup itu pasti mengalami kematian.
Begitu pula UtusanNya membawa ajaranNya ntuk mengingatkan diri kita menjadi hamba yang cerdas yaitu hamba yang selalu mengingat kematian.
Kematian adalah kepastian, tidak ada yang pasti dalam kehidupan ini kecuali datangnya kematian. Itu artinya kehidupan itu akan berakhir di hari kematian.
Walaupun hidup ini hari demi hari. Namun akan pasti sampai di akhir nanti. Itu adalah bait-bait dari lagu grup legendaris Koes Plus yang penuh dengan makna filosofis.
Dengan mengingat kematian, kita tidak akan menunda berbuat untuk kebaikan. Tidak akan lalai menjalankan segala PerintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.
Bicara tentang kematian ada sebuah Buku yang berjudul Metode Menjemput Kematian. Buku yang sangat mengesankan untuk dibaca bagi siapa saja yang ingin mendapatkan ketenangan dalam menghadapi hari kepastian tersebut.
Walaupun setelah membaca buku tersebut tidak menjamin jiwa menjadi siap menghadapi hari yang kedatangannya sangat pasti tersebut.
Namun paling tidak setelah membaca buku itu, kita jadi tahu betapa hari kepastian itu pasti datang menjemput kita. Buku setebal 150 halaman itu memuat berbagai petuah penting yang bisa dijadikan pedoman.
Setelah membaca buku itu kita semakin sadar bahwa setiap hari bisa melihat bayi-bayi lahir tetapi setiap hari juga banyak manusia yang mengalami kematian.
Keutamaan banyak mengingat mati, diuraikan dengan jelas dalam buku itu. Hal utama saat kita mengingat mati maka menyebabkan segera melupakan perkara keduniawian.