Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Sepanjang Trotoar Kebun Raya Bogor

Diperbarui: 25 Mei 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trotoar Kebun Raya Bogor (Foto Tribunnews.com). 

Tidak pernah menyangka, Trotoar Kebun Raya Bogor menyimpan kisah begitu mengharukan bagi Anindia Nilajuwita. Kisah masa SMA yang selalu terpatri di dalam hati gadis cantik ini. 

Anindia dan Renita Utami, pada siang itu baru saja meninggalkan halaman sekolah. Beberapa Bemo, kendaraan roda tiga khas Kota Bogor sudah menunggu di depan sekolah. 

Namun Anin dan Renita tidak naik kendaraan tersebut. Mereka malah menyeberang Jalan Ir H Juanda menuju trotoar Kebun Raya Bogor. 

Siang itu Kota Bogor baru saja diguyur hujan sehingga udara terasa sejuk. Anin dan Renita dengan nyaman menyusuri trotoar Kebun Raya Bogor mengarah ke Gerbang Istana Presiden. 

Mereka sengaja berjalan kaki menuju rumah masing-masing. Anin rumahnya di Jalan Pangrango sedangkan Renita di Jalan Salak. Jarak dari SMA mereka di Jalan Juanda hanya sekitar 2 Km.  

Dua gadis remaja ini asyik mengobrol diselingi tawa mereka yang lepas. Gaya remaja yang tengah tumbuh mekar bagaikan bunga ranum nan cantik menebar pesona. 

"Nit! Mas Pras kapan pulang ke Bogor?" Tanya Anin. 

"Gak tahu. Harusnya sih pulang akhir pekan ini. Ini kan baru saja liburan semester untuk mahasiswa." Jawab Renita. 

"Jangan-jangan di Bandung Mas Pras udah punya pacar sehingga gak pulang ke Bogor." Suara Anin dengan rasa khawatir. 

"Ah Gak mungkin. Mas Pras itu orangnya pemalu. Sama kamu saja gak berani nembak." Kata Renita sambil ketawa. 

Anin juga tertawa mendengar jawaban Renita. Ada rasa lega dalam hati Anin dengan jawaban Renita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline