Uzbekistan usai meraih kemenangan 2-0 atas Timnas Indonesia U23 di babak 16 besar Asian Games Hangzhou, pelatih mereka Timur Kapadzke mengutarakan penyesalannya.
Awalnya terasa aneh meraih kemenangan tetapi dia menyesal. Ternyata hal ini karena skuat asuhannya tidak mampu membobol gawang Ernando Ari lebih cepat.
Padahal sepanjang pertandingan 90 menit tersebut skuat Uzbekistan sangat mendominasi laga dengan serangan-serangan gencar ke gawang Indonesia.
Beberapa peluang emaspun lahir tapi para penyerang mereka tidak mampu menyelesaikannya menjadi gol. Uzbekistan seakan menghadapi tembok kokoh yang sulit untuk dibobol.
Kapadzke juga memuji pertahanan Timnas Indonesia U23 sangat kokoh dan penuh disiplin menghalau setiap serangan.
Pengakuan pelatih Uzbekistan ini menjadi nilai positif bagi skuat Garuda Muda ketika pertahanan Rizki Ridho dan kolega telah membuat frustrasi para penyeranga Uzbekistan.
Menurut Kapadzke, begitu banyak menciptakan peluang, tapi para pemainnya tidak dapat memaksimalkannya. Mungkin hal itu adalah masalah psikologi yang mempengaruhi kepercayaan diri para pemainnya.
Akhirnya mereka baru bisa membuat gol pada perpanjang waktu setelah kedua tim bermain imbang di waktu normal 90 menit.
Timnas Garuda Muda akhirnya kebobolan dari skema tendangan pojok dari kaki Jaloliddinov meluncur ke kaki Sherzod Esanov.
Saat itu Esanov berdiri tidak terkawal pemain Indonesia yang berkerumun di kotak terlarang. Dia tanpa kesulitan berhasil mengirimkan bola masuk ke gawang Ernando Ari.
Pemain bernomor punggung 15 ini pula yang membuat gol kedua Uzbekistan pada menit akhir babak perpanjangan waktu memanfaatkan skema umpan tarik.