Timnas Garuda berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tamu mereka Turkmenistan dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (8/9/23) malam WIB.
Kemenangan ini tentu saja sangat menggembirakan bagi kita semua, terutama Coach Shin Tae yong yang terlihat menyambut pemain-pemain asuhannya dengan suka cita.
Dua gol tersebut dicetak oleh Dendi Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri. Dua pemain yang bermain di Liga 1 yang mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Bagi Dendi Sulistyawan gol ini sangat berarti di tengah-tengah kritikan dirinya yang mandul di kompetisi Liga 1 bersama klubnya, Bhayangkara Presisi FC.
Bagaimana Dendi mencetak gol dari jarak sekitar 20 meter dengan tendangan keras jarak jauh yang akurat, adalah catatan tersendiri bahwa dirinya mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Satu hal lagi dari Dendi adalah sebagai sosok yang pantang menyerah mengejar bola dan turut melakukan pressing saat kehilangan bola.
Spirit bertandingnya sosok Dendi yang pekerja keras ini yang sangat mengesankan coach Shin Tae yong. Tipe striker yang tidak hanya berdiri di area penalti lawan, menunggu umpan matang dari rekannya.
Sementara itu bagi Egy Maulana Vikri, golnya memiliki makna bahwa dirinya masih memiliki kemampuan istimewa yang selama ini menjadi kelebihannya dalam melakukan eksekusi di area penalti.
Gol tersebut adalah cara yang sangat khas Egy yang memanfaatkan kelebihan kaki kirinya. Berawal dari sebuah serangan balik, bola diterima oleh Lilipaly kemudian mengirimkan umpan kepada Egy.
Egy melakukan pergerakan dari sisi kanan ke dalam kotak penalti lawan melewati seorang bek, lalu melepaskan tembakan dengan kaki kirinya akurat ke pojok kiri gawang Turkmenistan.
Egy adalah sosok ketika saat ini kembali mendapat panggilan dari coach Shin Tae yong, telah berhasil membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang masih layak berada di skuad Garuda.