Menjelang bergulirnya kompetisi Premier League musim baru, Pep Guardiola pernah merasa khawatir dengan skuad asuhannya terkait dengan godaan transfer pemain menuju Liga Pro Arab Saudi.
Fenomena pemain-pemain bintang Eropa hijrah rame-rame ke Arab Saudi ini, juga dikhawatirkan oleh pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Bahkan saking khawatirnya mereka meminta agar Federasi Sepakbola Dunia, FIFA untuk turun tangan mencari solusi terkait jendela transfer liga Arab Saudi.
Seperti kita ketahui bahwa jendela bursa transfer Saudi Pro League yang berlangsung lebih lama dibandingkan lima liga top di Eropa.
Sementara itu bursa transfer lima liga top di Eropa ditutup pada 1 September, sedangkan klub Arab Saudi masih bisa merekrut pemain sampai 20 September 2023.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran pelatih Manchester City dan Liverpool yang masih memungkinkan pemain-pemain mereka tergoda rayuan klub-klub Arab Saudi yang menawarkan gaji selangit.
Eksodus pemain-pemain Eropa menuju Liga Pro Arab Saudi tidak bisa dibendung sejak pertama kali pindahnya Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Al-Nassr FC.
Setelah itu menyusul pemain-pemain bintang hijrah ke berbagai klub Arab Saudi seperti Karim Benzema, Roberto Firmino, Sadio Mane, Fabinho, Jordan Henderson, Nggolo Kante, Riyad Mahrez adalah sebagian nama besar yang pindah ke Liga Pro Arab Saudi.
Pep Guardiola merasa cemas dengan keadaan ini ketika salah satu andalannya, winger Riyad Mahrez pindah ke Al-Ahli dengan transfer sebesar 30 juta poundsterling.
Kepergian Mahrez tentu sangat kehilangan bagi Pep karena winger asal Aljazair ini adalah andalannya. Bukan tidak mungkin akan menyusul pemain-pemain lain dari City hijrah juga ke sana.
"Sekarang dengan keadaan Liga Arab Saudi, saya tidak tahu seberapa lama mereka bisa mempertahankan itu. Tapi saat ini pemain ingin mendapat pengalaman untuk bertanding di sana. Arab Saudi sudah mengubah pasar," kata Pep seperti dilansir Mirror.co.uk (30/7/23).