Anthony Sinisuka Ginting dalam dua pekan ini menjadi sorotan para Badminton Lovers karena penampilannya yang terpuruk di dua ajang turnamen BWF World Tour yaitu Japan Open dan Australian Open 2023.
Pemain tunggal putra Indonesia yang memiliki ranking 2 Dunia ini harus terhenti pada babak-babak awal oleh pemain-pemain yang rankingnya jauh lebih rendah darinya.
Di ajang Japan Open 2023 turnamen yang memiliki level BWF World Tour Super 750, Anthony Sinisuka Ginting menjadi unggulan kedua yang diskenariokan berhadapan di final dengan unggulan pertama Victor Axelsen.
Namun ternyata baru menjalani babak 32 besar saja Ginting harus tunduk dari pemain asal Jepang, Kanta Tsuneyama cukup hanya dengan dua gim yaitu 13-21, 18-21.
Sangat tragis jika melihat hasil laga dengan skor tersebut. Terlihat permainan antara kedua pemain tidak ada dalam laga yang ketat. Tsuneyama begitu mudah mengalahkan Ginting.
Saat laga usai waktu itu Ginting sempat memberikan pernyataan kepada situs resmi PBSI.id (26/7/23) : "Penampilan saya hari ini kurang maksimal, kurang puas juga dengan hasilnya.
"Memang lawan bermain baik, dari gim pertama dia terus menekan saya. Di gim kedua saat saya mengubah pola permainan dan menguasai pertandingan, di poin-poin krusial dia mengubah permainan dan berhasil."
Sebuah pengakuan yang polos seakan dirinya memang tidak berdaya menghadapi pemain Jepang ini.
Sebagai pemain dengan posisi ranking dua besar Dunia, seharusnya dia bisa lebih ulet bermain menghadapi setiap lawan.
Melihat fakta di lapangan yang bisa kita saksikan adalah Ginting terlalu ceroboh bermain dan penampilannya sangat buruk karena lawan terlalu mudah mendapatkan poin dari kesalahan tidak perlu dari Ginting.
Memang benar Tsuneyama memiliki motivasi lebih karena bermain di rumahnya sendiri, Tokyo Japan. Namun hal ini bukan alasan kuat bagi Ginting untuk kalah begitu mudah.