Presiden Jokowi ketika melakukan kunjungan ke Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung memberikan pernyataan mengejutkan dengan target masuk final dan juara untuk Timnas Garuda Asia di Piala Dunia U17.
Tentu saja target itu tantangan sangat berat bagi skuad asuhan Bima Sakti tersebut. Alasan logisnya adalah Timnas Muda kita belum terbentuk masih melakukan seleksi pemain.
Hanya dalam waktu hitungan bulan menuju kick off Piala Dunia U17 pada 10 November 2023, Bima Sakti dan kolega masih sibuk melakukan pemilihan pemain untuk menjadi skuad inti.
Waktu yang ada sangat sempit tidak mudah untuk membentuk sebuah tim solid yang diharapkan bisa lolos ke final dan juara. Sungguh ini adalah tantangan dari Presiden Jokowi yang menarik bagi coach Bima Sakti dan PSSI.
Namun demikian Ketum PSSI Erick Thohir menganggap pernyataan Presiden Jokowi tersebut bisa menjadi motivasi bagi skuad Garuda Asia.
Sebuah sikap yang sangat positif yang terus menggemakan rasa optimis dalam menghadapi Piala Dunia U17. Berpikir optimis adalah cara positif membangitkan semangat untuk bisa meraih prestasi.
Selain mempersiapkan skuad Garuda Asia, saat ini Indonesia sebagai tuan rumah juga sibuk mempersiapkan infrastruktur seperti Stadion-stadion yang memenuhi standar FIFA.
Erick mengatakan Piala Dunia U-17 menjadi momentum besar yang harus disiapkan sebaik mungkin. Erick tak ingin kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terulang kembali dan mencoreng nama Indonesia di pentas sepak bola dunia.
"Ada yang bilang U-17, U-20, dan Piala Dunia itu berbeda, ya tetap saja kejuaraan dunia, memang kita mau gagal lagi.
"Masa sih sudah diberi kesempatan malah digagalkan oleh diri sendiri. Ayo sama-sama kita berkomitmen menyukseskan Piala Dunia U-17 dan menunjukkan ke dunia, kita bisa, jangan gagal terus," kata Erick seperti rilis di laman PSSI.org (12/7/23).
Sebagai tuan rumah, Indonesia tidak boleh mengecewakan FIFA. Ini adalah kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Dunia yang harus dibuktikan dengan sukses sebagai penyelenggara.