Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Korban Indonesia Open 2023, Gugurnya Para Unggulan Utama

Diperbarui: 17 Juni 2023   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratchanok Intanon menumbangkan unggulan pertama, Akane Yamaguchi di Indonesia Open 2023 (Foto BWFbadminton.com). 

Indonesia Open 2023, Turnamen BWF World Tour Super 1000 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta sudah menyelesaikan babak perempat final atau 8 besar. 

Turnamen dengan total hadiah 1250000 US Dollars ini mulai memakan korban dengan gugurnya para unggulan. Hal itu terjadi di fase 8 besar ini ketika unggulan pertama nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda putra tumbang dari lawan-lawan mereka.  

Ajang ini memberikan gambaran betapa persaingan sangat ketat di antara para pebulutangkis dunia saat ini. 

Kekuatan mereka menunjukkan performa yang relatif merata satu sama lain. Seakan perbedaan kemampuan performa tersebut sangat tipis. 

Semakin jelas terlihat bahwa faktor pembeda dalam persaingan bulutangkis dunia ini adalah faktor fisik yaitu stamina dan kebugaran. 

Karena jika memperhatikan dari segi kemampuan teknis, para pemain top ten di peringkat Dunia khususnya, memiliki kemampuan yang relatif seimbang. 

Selain tersingkirnya tunggal putri unggulan pertama, Akane Yamaguchi dan ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yifan, juga hal itu menimpa ganda putra asal Indonesia, Fajar dan Rian sebagai unggulan pertama turnamen ini. 

Ganda asal India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty berhasil melengserkan ganda tuan rumah tersebut hanya dengan dua gim, 21-13 dan 21-13.

Bahkan pemain-pemain India setelah tampil di bawah standar di ajang Sudirman Cup Finals 2023, kembali bangkit dalam turnamen ini. 

Selain ganda putra mereka juga tunggal putra HS Prannoy yang menjuarai Malaysia Masters, kini berada di semifinal Indonesia Open 2023 menghadapi Victor Axelsen.

Pada babak perempat final itu, Prannoy memberikan penampilan lugas dan cepat menghadapi pemain Jepang yang ulet, Kodai Naraoka. Skor mereka adalah 21-18 dan 21-16. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline