Indra Sjafri membuktikan dirinya telah menemukan Dream Team yang selama fase grup berupaya mencarinya. Dream Team tersebut yang turun dalam skuad Sebelas Pertama Timnas Garuda U22 melawan Vietnam.
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang skuad Dream Team itu, kita juga patut bersyukur bahwa Timnas Garuda U22 secara dramatis menang 3-2 dengan 10 pemain.
Coach Indra menurunkan skuad terbaik pilihannya dalam laga tersebut yang menjadi starting Eleven. Empat bek terbaik membentengi kiper terbaik, Ernando Ari.
Tumpuan kekuatan lebih ditekankan pada lini bertahan yang kokoh. Selain kuartet bek masih ada pelapis di depannya yaitu Alfreanda Dewangga yang tetap bermain selama 90 menit.
Mempertahankan Dewangga adalah rahasia penting dari coach Indra dalam menjaga stabilitas lini tengah. Lebih unik lagi ketika Pratama Arhan terkena kartu merah, Dewangga tetap pada posisi pivot.
Duet bek tengah Rizki Ridho dan Komang Teguh dengan duet full back, Bagas Kaffa dan Pratama Arhan. Mereka sangat solid mempertahankan setiap jengkal lini belakang Garuda Muda.
Bahkan gol pertama Garuda Muda lahir saat laga baru berjalan 10 menit. Gol ini merupakan kolaborasi dua pemain belakang Garuda Muda, Arhan dan Komang.
Dari lemparan ke dalam jarak jauh oleh Pratama Arhan, bola langsung disundul kepala KomangTeguh menembus gawang Vietnam yang dijaga Quan Van Chuan.
Selama babak pertama itu skuad Garuda Muda masih tetap solid bermain percaya diri. Kendati akhirnya kebobolan gol penyama kedudukan dari sundulan kepala pemain Vietnam yang mengecoh kiper Ernando Ari.
Selama babak pertama ini kedua tim masih bermain seimbang. Terutama Timnas Garuda Muda benar-benar memiliki rasa percaya diri yang sangat baik.