Bagi Anindia Nilajuwita, sosok Adzkia adalah wanita tangguh yang menjadi panutannya dalam hal ketegaran dan kesabarannya.
Sebagai seorang istri, Adzkia, selain cantik, lembut juga sosok yang ramah senyum sebagai pancaran kecantikan dari dalam hatinya.
Adzkia adalah sosok istri yang sempurna bagi Prasaja Utama. Pria ganteng ini yang semasa SMA dulu sangat dicintai Anindia secara diam-diam bahkan hingga sekarang, Anin tidak pernah berhenti merasakan cinta itu.
Kesempurnaan Adzkia sebagai seorang istri tidak lengkap hanya karena dia tidak mungkin bisa memiliki momongan. Adzkia harus diambil rahimnya karena terkena kanker mulut rahim. Wanita rupawan itu harus menerima TakdirNya dengan ikhlas.
Kesan paling dalam tentang Adzkia adalah begitu tabahnya wanita ini menghadapi kenyataan tersebut. Dia juga sangat tegar menghadapi setiap suasana di tengah keluarga besarnya.
Anindia masih ingat ketika pertama kali Prasaja memperkenalkan istrinya, Adzkia. Wanita lembut nan ramah dengan aura kecantikannya, menyambut Anindia dengan hangat.
Sebenarnya Anindia sendiri bagi Prasaja adalah sebuah obsesi dari masa lalunya. Wanita cantik ini dalam suatu kunjungan kerjanya ke Malang, sengaja menyempatkan untuk memenuhi undangan makan malam dari Prasaja.
Oleh karena itu Anindia masih menginap satu malam lagi sementara rekannya sudah kembali ke Jakarta. Makan malam ini Prasaja manfaatkan untuk sekedar ngobrol-ngobrol santai bersama Anindia. Mereka sudah membuat janji untuk bertemu di sana.
Loby Hotel Santika malam itu cukup ramai. Prasaja bersama Adzkia masih menunggu Anindia. Malam itu memang sengaja Prasaja mengajak istrinya untuk diperkenalkan kepada Anindia sambil makan malam bersama.
Tidak lama menunggu akhirnya mereka melihat Anindia menuju meja tempat Prasaja dan Adzkia berada.
"Anin! Ini istriku. Adzkia! Ini Anindia." Kata Prasaja sambil memperkenalkan Adzkia kepada Anindia.