Hidup ini adalah ujian. Menjalani hidup itu pasti banyak ujian. Tidak ada kehidupan tanpa ujian. Ibarat anak sekolah yang ingin naik kelas maka dia harus menempuh ujian.
Maka setiap ujian adalah tahapan setiap fase kehidupan menuju kelas yang lebih tinggi. Bersyukurlah mereka yang mendapatkan kesempatan menempuh ujian hidup.
Ujian dan tantangan sangat mudah kita mengucapkannya tapi pada kenyataannya tidak mudah untuk menjalaninya. Itu adalah hal yang sangat manusiawi.
Ada sosok yang bisa menjadi contoh dan panutan. Dia adalah Thomas Alva Edison yang pernah mengalami ujian hidup ketika pabrik yang ia dirikan terbakar.
Kejadian yang terjadi tahun 1914 itu sekaligus menghancurkan prototipe karya-karyanya dan tentu saja mengalami kerugian tidak sedikit.
Namun bagaimana respons Edison atas kejadian tersebut? Luar biasa, sosok jenius ini memberikan respon dengan pikiran positif.
Thomas Edison menyatakan bahwa semua kesalahan baru saja habis terbakar. Ya menurutnya kebakaran itu adalah kebakaran atas semua kesalahan-kesalahan dalam eksperimennya.
Tidak mudah menghadapi musibah seperti yang dialami Edison. Namun bagi Edison musibah kebakaran itu dijadikannya sebagai peristiwa terbakarnya kesalahan-kesalahannya di masa lalu dan memulainya lagi dari awal untuk mencari kebenaran.
Menyikapi kejadian buruk yang menimpa kita, maka menyikapi denga pola berfikir positif adalah tindakan yang cerdas.
Kejadian musibah yang menimpa kita dalam kehidupan, kita bisa menyikapinya dari sisi yang lain. Terdengar mudah dalam ucapan dan tidak mudah dalam tindakan. Memang benar.
Namun ada contoh yang bisa menjadi panutan kita adalah reaksi Edison ketika pabriknya terbakar adalah salah satu contoh bagaimana dirinya melihat peluang lain dari peristiwa kebakaran tersebut.