Juergen Klopp mungkin saat ini adalah pelatih yang sudah menganggap bahwa kemenangan bagi skuad asuhannya merupakan barang langka.
Liverpool dalam laga kandangnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol menghadapi tamu mereka, The Blues Chelsea. Momen laga menghadapi Chelsea ini terkait dengan 1000 laga karir manajerial Klopp dan rekor buruk 70 tahun lalu.
Meskipun ancaman menyamai rekor buruk yang terjadi di tahun 1953 tidak terjadi, tetapi Liverpool bermain sangat mengecewakan dalam laga Premier League di Anfield, Sabtu (21/1/23) mulai pukul 19.30 WIB.
Kenangan Buruk Tahun 1953
Sebelum laga ini berlangsung ada beberapa hal yang menjadi pembicaraan di antara para pengamat yaitu rekor buruk Liverpool pada tahun 1953 dengan menelan kekalahan pada 3 laga awal tahun tersebut.
Namun Klopp akhirnya lega karena laga malam itu berakhir dengan imbang artinya Liverpool tidak mengalami kekalahan seperti yang terjadi tahun 1953.
Liverpool mengawali tahun 2023 ini, mereka bermain tidak konsisten. Bahkan penampilan Liverpool sangat jauh dari standar mereka selama ini.
Pada ajang Premier League, dua laga awal yang sudah mereka jalani pada Januari 2023 ini berakhir dengan kekalahan. Ironinya Liverpool kalah dari tim yang selama ini selalu mudah mereka tundukkan.
The Reds tumbang dengan skor 1-3 di markas Brentford disusul kekalahan telak lainnya yaitu 0-3 di markas Brighton.
Dua kekalahan beruntun tersebut membuat Liverpool berada pada posisi kesembilan klasemen sementara ajang Premier League.
Andai saja laga malam itu di Anfield berakhir dengan kekalahan dari Chelsea, maka hal itu menyamai rekor buruk Liverpool yang pernah mereka alami pada kompetisi tahun 1953.
Laga ke-1000 sebagai Manajer
Pembicaraan kedua adalah laga ke-1000 bagi karir Klopp sebagai manajer. Momen laga melawan Chelsea tersebut adalah laga ke-1000 dalam karir manajerial Juergen Klopp.
Usai hasil imbang dengan Chelsea malam itu, Klopp kembali merasa bersyukur karena hasil ini lebih baik dari yang pernah Arsen Wenger alami pada tahun 2014.