Liverpool meraih kemenangan mengesankan di depan 52 ribu penggemarnya untuk mengakhiri rekor panjang 13 laga tidak terkalahkan Napoli.
Bagi Liverpool kemenangan ini sangat berarti menjadi motivasi sendiri dalam menghadapi laga di Premier League yang terseok-seok.
Tim tamu yang datang ke Anfield, Rabu (2/11) dini hari WIB memiliki rekor 13 kemenangan beruntun.
Namun malam itu rekor tersebut akhirnya ternoda dengan kekalahan 0-2 dari skuad The Reds Liverpool.
Walaupun dua gol tanpa balas ini tidak mampu mengangkat Liverpool ke puncak klasemen, tetapi bagi Mohamed Salah dan Darwin Nunez yang mencetak gol, bisa memberikan rasa percaya diri.
Dua gol Liverpool datang terlambat. Hanya 5 menit sebelum laga berakhir, Mohamed Salah mencetak gol dari jarak dekat setelah sundulan Nunez digagalkan oleh kiper Napoli, Alex Meret.
Gol kedua lahir pada injury time, Nunez sendiri yang mencetaknya setelah hasil review VAR mengesahkan gol tersebut. Dengan memanfaatkan sundulan Virgil van Dijk mendapat blok dari Alex, bola liar menjadi gol oleh Nunez.
Bagi Mohamed Salah gol itu adalah hasil kerja kerasnya sepanjang laga. Pemain asal Mesir ini tidak kenal lelah terus berlari dan masuk ke area penalti Napoli untuk mencetak gol.
Performa Mohamed Salah sepanjang laga tersebut sangat impresif dan akhirnya tim penilai Liga Champions menobatkannya sebagai pemain terbaik malam itu.
Dua gol Liverpool dalam laga ini, keduanya lahir yang berasal dari sepak pojok bukan dari open play. Juga terjadinya pada menit-menit akhir pertandingan.
Ini memberikan gambaran bahwa lini depan Liverpool masih memiliki kendala serius dalam hal kerja sama mencetak gol. Ada semacam kebuntuan pada kemampuan trio penyerang Liverpool.