Shin Tae yong secara resmi mulai menangani Timnas Garuda pada awal Januari 2020. Dia sekaligus bertugas memegang Timnas U-20, Timnas U-23 dan Timnas Senior yang menjadi pertaruhan Pengurus PSSI Era Iwan Bule.
Kita masih ingat saat itu Pengurus PSSI memperkenalkan sosok pelatih asal Korea Selatan ini untuk pertama kali dalam jumpa pewarta pada Sabtu (28/12/2019) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Komite Eksekutif PSSI saat itu dengan resmi memilihnya dengan berbagai pertimbangan. Begitu pula beberapa masukan dari Departemen Teknik PSSI serta sejumlah pelatih yang memberikan pendapatnya.
1. Shin Terpilih karena Berani Mematok Target Juara Piala AFF
Ada satu hal yang menarik ketika itu, pernyataan yang diutarakan oleh Waketum PSSI, Cucu Somantri bahwa rakyat Indonesia sudah haus akan juara. Ini rupanya yang menjadi salah satu alasan memilih pelatih baru tersebut.
Shin Tae yong rupanya menyanggupi untuk meraih juara Piala AFF yang menjadi target Pengurus PSSI sehingga dirinya terpilih menjadi pelatih Timnas Garuda.
Namun hingga saat ini target juara Piala AFF tersebut masih tertunda. Pada tahun 2021 Timnas Garuda hanya mampu menjadi finalis dan harus mengakui Thailand sebagai juara Piala AFF saat itu.
Pada tahun 2022 ini, coach Shin kembali mencoba meraih gelar yang tertunda tersebut dalam meraih juara di ajang Piala AFF 2022 yang berlangsung pada Desember 2022.
Pada saat terpilih, Shin saat itu menyisihkan kandidat lainnya yaitu Luis Milla yang juga pernah melakukan presentasi program di hadapan para pejabat Exco PSSI.
Saat itu Milla tidak menyanggupi target juara karena targetnya adalah pembinaan pemain sebagai upaya membangun pondasi sepakbola Indonesia.
Sebenarnya target instan pengurus PSSI tersebut sangat dangkal jika hanya mengejar target juara Piala AFF. Harusnya PSSI mematok target setinggi mungkin misalnya lolos ke Piala Dunia.
2. Perjalanan Kiprah Kepelatihan Shin Tae yong