Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

"September Ceria " Kisah Lansia Menunggu Jemputan

Diperbarui: 17 September 2022   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto by Pixabay

Baginya September adalah keceriaan. Kebahagiaan, kedamaian dan penuh rasa syukur. Sang Lansia, Lelaki tua itu pun termenung mengetuk diam. 

Karena September adalah bulan pada saat dirinya lahir ke Dunia ini. Kelahiran yang mengawalinya dengan tangis. Kelahiran yang merupakan kerinduan terpendam.

Tangis bayi yang menggambarkan rasa gundah. Sementara Bunda dan Ayahanda nya tersenyum bahagia atas kelahiran putra pertama mereka. 

Pada September ini, Si Bayi itu kini sudah berusia 66 Tahun. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tidak ada yang tersisa dari seluruh kenangannya, kecuali kebahagian dan rasa syukur. 

Walaupun hingga lanjut usia ini, dirinya tidak merasa memiliki apa-apa. Namun Lelaki tua itu masih mampu memupuk harapan agar terhindar dari murkaNya. Lelaki tua itu hanya mampu termenung mengetuk diam, menyapa sepi. 

Bagaimanapun baginya September adalah keceriaan, kebahagiaan, kedamaian dan harapan-harapan untuk masa depan. 

Maka ketika senja menjelang, Lelaki tua itu menatap Kiblat dengan senyum kemenangan, menunggu jemputan. Menuju jalan pulang. 

@hensa. 

Sindangpalay 17 September 2022. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline