Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Memahami Kekecewaan Thomas Tuchel ketika Chelsea "Dibantai" Arsenal

Diperbarui: 26 Juli 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duel Reece James (Chelsea) dan Gabriel Martinelli (Arsenal) dalam laga uji coba Chelsea vs Arsenal di Camping World Stadium, Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (24/7/2022).| Getty Images via AFP/MIKE EHRMANN via Kompas.com

Dalam laga pra-musim yang berlangsung di Orlando Amerika Serikat, Sabtu (24/7/22), Chelsea harus menelan kekalahan 4 gol tanpa balas dari rival satu Kota London, Arsenal. 

Walaupun ini laga persahabatan pra-musim, namun Thomas Tuchel sangat kecewa dengan penampilan tim asuhannya. Hal itu bisa dimaklumi karena mereka tengah mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi Premier League musim baru. 

"Hasil pertandingan hari ini, sebaiknya tidak dikaitkan dengan dua tim yang ada di atas kami itu. Kami saja kalah sama tim yang tidak bermain di Liga Champions musim depan dan mereka tampil sangat baik jauh di atas kami," paparnya dilansir dari BBC.com (24/7/22). 

Pelatih asal Jerman itu sangat marah setelah dia melihat timnya kalah 4-0 dari Arsenal di pertandingan terakhir tur pra-musim mereka di AS pada Sabtu malam lalu. 

Kekalahan 4 gol tanpa balas dari Arsenal malam itu telah menimbulkan pertanyaan bagi Tuchel, di mana komitmen para pemain dalam laga tersebut. 

Bos Chelsea Thomas Tuchel telah memperingatkan timnya tidak akan kompetitif di papan atas Liga Premier tanpa semangat dari para pemainnya.

Thiago Silva tidak mampu mencegah Gabriel Jesus mencetakgol perdana Arsenal ke gawang Chelsea (Foto Skysports).

Begitu pula kehadiran pemain-pemain berkualitas sangat diperlukan. Memang ada Raheem Sterling dan Kalidou Koulibaly telah pindah ke Stamford Bridge musim panas ini. 

Namun itu tidak cukup karena dengan kepergian beberapa pemain kunci The Blues, membuat Tuchel sangat membutuhkan lebih banyak lagi "kualitas" pemain pengganti mereka dalam skuadnya. 

Thomas Tuchel patut merasakan galau tingkat tinggi atas hasil laga persahabatan melawan The Gunners tersebut, mengingat skuad yang diturunkan adalah yang terbaik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline