Timnas Garuda Nusantara akhirnya harus kandas di fase grup artinya gagal lolos ke semi final kejuaraan kelompok usia muda memperebutkan Piala AFF U19 2022.
Ajang yang berlangsung sejak 2 Juli hingga berakhir pada 15 Juli 2022 di Jakarta dan Bekasi, telah memasuki babak semi final dengan mempertandingkan Vietnam vs Malaysia dan Thailand vs Laos.
Tentang kasus laga yang berkesan tidak sportif antara Vietnam dan Thailand yang membuat Indonesia tersisih sebaiknya lupakan saja.
Lebih baik kita melihat ke depan dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Jika PSSI yang akan melakukan protes resmi kepada AFF dalam waktu dekat ini, maka silakan saja.
"PSSI akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF terhadap laga Vietnam dan Thailand.
"Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,'' kata Ketum PSSI, Muchamad Iriawan seperti rilis situs resmi, PSSI.org (11/7/22).
Mungkin hasil dari protes itu tidak ada dampaknya terhadap hasil laga kedua tim tersebut karena sangat sulit membuktikan match fixing hanya berdasarkan pengamatan video pertandingan.
Begitu pula jika PSSI mengabulkan keinginan banyak para netizen untuk keluar dari AFF, maka hal itu juga tidak banyak membantu dalam memajukan persepak bolaan nasional.
Saat ini yang perlu dipikirkan PSSI adalah bagaimana mempersiapkan Timnas U19 dengan program yang berkesinambungan. Banyak yang harus dibenahi dari skuad Garuda Nusantara ini.
Apalagi target utama mereka adalah di ajang kejuaraan Piala Dunia U-20 di Jakarta pada tahun 2023 nanti. Maka sebaiknya fokus saja bagi Timnas U19 ini menjalankan program yang terjadwal menuju ajang Dunia tersebut.