Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Malaysia "Tantang" Vietnam dan Laos Bertemu Thailand di Semifinal AFF U19 2022

Diperbarui: 12 Juli 2022   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riuhnya Suporter Timnas U19 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi (Foto Kompas.com/Celvin Moniaga Sipahutar). 

Turnamen Piala AFF U19 adalah ajang yang menyajikan kiprah para pesepakbola muda kawasan ASEAN. Pesepakbola dengan talenta-talenta menjanjikan masa depan, mengadu ketrampilan menuju tangga juara. 

Timnas U19 gagal lolos ke semi final walaupun dalam laga terakhirnya menang 5-1 atas Myanmar. Hal itu karena dalam laga lain di grup A mempertontonkan sepak bola tidak sportif yang membawa Vietnam dan Thailand lolos ke babak semi final. 

Mereka unggul head to head atas Indonesia dalam hal produktivitas gol yaitu 1-1 sedangkan Indonesia memiliki produktivitas 0-0. Dengan hasil ini Vietnam menjadi juara grup A dan runner up grup adalah Thailand. 

Laga imbang 1-1 antara Vietnam dan Thailand yang dinilai tidak sportif, sebenarnya hak untuk tim masing-masing tim yang berlaga saat itu. 

Berbagai isu adanya match fixing dalam laga Vietnam dan Thailand sangat sukar bisa dibuktikan jika hanya berdasarkan melihat fakta permainan di lapangan tanpa danya bukti tertulis atau rekaman pembicaraan. 

Laga mereka sebenarnya hanya menyangkut sportivitas dalam pertandingan. Sportivitas adalah kinerja yang berkaitan dengan moral seorang atlit. 

Menarik apa yang dikatakan coach Shin Tae yong yang mengatakan bahwa dalam posisi seperti ini seharunya mereka bertanding untuk meraih kemenangan. Bukan mencapai target dengan memanfaatkan peluang aturan yang berlaku. 

Ini adalah kompetisi yang harus memperlihatkan sportivitas dan saling menghormati di antara negara peserta. Bukan saling menjegal dengan cara-cara tidak terhormat dan mencederai nilai-nilai kejujuran.   

Insiden laga Vietnam dan Thailand tersebut juga sangat mempengaruhi mental buruk bagi skuad belia mereka. Pemain-pemain muda mereka sudah diajari bagaimana bermain tidak sportif hanya sekedar meraih tujuan juara. 

Mungkin inilah yang membuat sepak bola di ASEAN termasuk Indonesia tidak mampu beranjak dari keterbelakangan mereka hingga saat ini. Begitulah kenyataan yang ada dan harus diterima oleh skuad Timnas U19 dengan legowo. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline