Sosok Marselino Ferdinan memiliki peran penting dalam skuad Timnas U19, Garuda Nusantara. Pemain kelahiran Jakarta 9 September 2004 ini sangat impresif bermain sebagai gelandang serang.
Ketika bermain menghadapi Vietnam pada laga perdana, Marselino beberapa kali memberikan umpan-umpan yang membuka peluang gol bagi striker Timnas U19, Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh.
Namun sangat disayangkan sentuhan akhir mereka sangat buruk sehingga semua peluang emas yang diciptakan tidak pernah berbuah menjadi gol.
Kegagalan Timnas U19 menang atas Vietnam ini banyak menerima kecaman dari para netizen di media sosial, terutama ditujukan kepada Ronaldo Kwateh.
Shin Tae yong berpesan kepada para suporter agar tidak melakukan penghinaan fulgar kepada para pemain belia tersebut. Mereka justru butuh dukungan dari para suporter.
Talenta-talenta muda di skuad asuhan Shin Tae yong ini harus mendapat perlindungan dan kawalan untuk menapak karir emas mereka nanti di Timnas Garuda Senior.
Pada laga kedua menghadapi Brunei Darussalam yang ditargetkan wajib menang, bukan cuma menang tapi harus dengan gol yang banyak, peran Marselino Ferdinan dalam tim semakin menonjol.
Pemain Persebaya yang memiliki klausul pelepasan bermain di Jepang, Korea Selatan dan Eropa sejak 9 September 2022 ini, benar-benar menghidupkan lini tengah Timnas Indonesia U19.
Gol pertama lahir berkat umpan terukurnya kepada Kakang Rudiyanto yang berlari menyisir sisi kanan lapangan. Masuk ke area penalti Brunei kemudian memberikan cut back ke tengah maka di sana Hokky Caraka membuka gol pertama Indonesia.
Unggul 1-0 atas Brunei dengan gol cepat di menit kedua tersebut membuat kepercayaan pemain-pemain belia ini semakin meningkat. Gol-gol selanjutnya semakin mudah mereka hasilkan melalui permainan penuh kreasi.