Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Usai Indonesia Open 2022, Inilah "Catatan Penting" untuk Apriyani Rahayu dan Siti Fadia

Diperbarui: 20 Juni 2022   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apriyani dan Siti Fadia beraksi di Indonesia Open 2022 Jakarta (Foto BWFBadminton.com). 

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti pertama kali dipasangkan sebagai ganda putri tim Indonesia adalah ketika mereka mengikuti ajang SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung 16-22 Mei 2022 lalu

BACA JUGA : Semangat Baru Gregoria Mariska di Indonesia Masters 2022. 

Dalam debutnya tersebut mereka berhasil mempersembahkan medali emas ganda putri perorangan. Mereka di final berhasil menundukan ganda muda Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard asal Thailand, pada Minggu (22/5/2022).  

PBSI saat ini memang tengah mencari pasangan yang sesuai untuk Apriyani setelah Greysia Polii menyatakan pensiun dari dunia bulutangkis. Ganda Apriyani dan Greysia ini adalah peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 tahun 2021. 

Sementara itu sosok Siti Fadia yang awalnya merupakan pasangan dari Ribka Sugiarto, dicoba dipasangkan dengan Apriyani. Ternyata mereka memiliki kesesuaian dan saling pengertian satu sama lain. 

Meski mereka baru melakukan debutnya di ajang SEA Games Vietnam 2022, faktanya kedua pemain ini mempunyai chemistry yang luar biasa. Keduanya juga memiliki tipe permainan yang agresif dengan smash-smash tajam. 

Satu hal yang istimewa mereka juga bisa bermain di depan jaring sebagai play maker. Karena itu rotasi permainan bisa berjalan dengan baik. Kapan salah satu diantara mereka harus mengambil pukulan smash atau netting. 

Siti Fadia sangat cocok berpasanagn dengan Apriyani, karena Siti Fadia pernah bermain ganda campuran sebagi pemain yang banyak beroperasi di depan jaring. Saat itu pasangannya adalah Rehan Naufal Kusharyanto. 

Tidak heran jika Siti Fadia sangat kuat bermain di depan jaring sebagai play maker. Selain itu gadis berusia 22 tahun ini juga memiliki kekuatan smash yang keras sehingga bisa bermain di belakang sebagai penggedor. 

Perjalanan Apriyani dan Siti Fadia di Indonesia Masters dan Indonesia Open 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline