Ibadah puasa pada bulan Ramadan intinya adalah menjalin keharmonisan hubungan antara Allah dan hambaNya dan hubungan antara sesama hamba. Hubungan yang pertama dikenal dengan hablum minallah dan yang kedua adalah hablum minannas.
Selama melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan tersebut, keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal tersebut saling terkait.
Merupakan wujud keseimbangan yang sempurna bagi hamba-hamba Allah yang terpilih sehingga menjadi insan yang bertaqwa.
Hubungan vertikal dengan Allah adalah tanggung jawab seorang hamba dengan tugas puasanya. Sedangkan hubungan horizontal untuk sesama manusia, adalah wujud dari hasil ibadah puasa selama Ramadan.
Muara berpuasa yang berhasil adalah mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, semua tempaan selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah keharmonisan hubungan dengan sesama.
Hablum minannas tidak terpisahkan dari hablum minallah. Hubungan antar sesama manusia selalu berkaitan dengan hubungan dengan Allah Yang Maha Pencipta segala mahluk.
Al-Quran selalu mengajarkan tentang perintah yang berkaitan dengan hablum minallah selalu diiringi juga dengan wujud hablum minannas.
Kita simak ayat Al Quran di bawah ini yang menunjukkan hubungan vertikal dan horizontal selalu saling berkaitan :
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS An-Nisa ayat 36).