Pep Guardiola pasti merasakan cemburu ketika menyaksikan Juergen Klopp berhasil meraih trofi pertamanya pada musim kompetisi tahun ini. Liverpool berhasil meraih juara di ajang Piala Liga Inggris atau Carabao Cup tahun 2022.
BACA JUGA : FIFA Melarang Rusia Ikut Piala Dunia Gegara Agresi ke Ukraina.
Saat ini Liverpool seakan menikmati Februari yang sempurna. Sementara itu tekanan telah kembali ke pundak Guardiola, pelatih Manchester City yang harus bersaing melawan The Reds tanpa henti di semua lini kompetisi.
Pada pekan ke-27 Manchester City masih berada di puncak klasemen, hanya selisih 6 poin dari Liverpool di posisi kedua dengan memiliki satu laga tunda. Jika Liverpool menang dalam laga tunda itu, maka selisih semakin pendek, 3 poin.
Akhir pekan ini Liverpool baru menghadapi laga mereka ke-27 melawan West Ham United, Minggu (6/3/22) dini hari WIB di Anfield. Bagi Klopp laga ini tidak akan dilewatkan, kecuali meraih 3 poin penuh untuk mengejar perolehan poin Manchester City.
Jika Liverpool berhasil menang atas West Ham, maka kembali tekanan tersebut mendera Guardiola karena City tidak boleh lagi kehilangan poin seperti ketika mereka kalah dramatis dari Tottenham.
Situasi ini bagi Guardiola mengingatkan kembali pencapaian tim yang dibesutnya. Menyusul kesuksesan Piala Carabao mereka di 2018-19, City memenangkan setiap pertandingan domestik yang tersisa.
Sukses menyegel gelar liga dengan hanya satu poin unggul dari Liverpool dan mengangkat trofi sepak bola tertua di sepanjang masa, yaitu Piala FA. Itu adalah kesuksesan yang sempurna yang tidak bisa dicapai pada kompetisi tahun ini.
City hanya menyisakan perburuan gelar Premier League, Piala FA dan Liga Championssedangkan Carbao Cup sudah menjadi milik Juergen Klopp bersama Liverpool.
Tantangan terdekat adalah di kompetisi Premier League akhir pekan ini dalam derby super Sunday. Laga yang sangat menentukan nasib Manchester City.