Mantan pelatih Harimau Malaya, Bhaskran Satiananthan sempat memberikan tanggapan bahwa lini depan Timnas Indonesia lemah pada posisi striker. Mereka tidak memiliki penyerang tengah yang tajam.
Hal ini tidak pernah terjadi pada skuad Garuda sebelumnya yang berkiprah di ajang Piala AFF. Waktu itu ada striker tajam seperti Kurniawan Dwi Julianto, Bambang Pamungkas dan Boas Solossa.
Dari 20 gol yang disarangkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 (2021), hanya dua yang dibuat penyerang murni yakni melalui striker Ezra Walian.
Sementara itu tiga ujung tombak lainnya, Dedik Setiawan, Hari Yudo dan Hanis Saghara, mereka gagal menyarangkan gol ke gawang lawan.
BACA JUGA :
Penyebab dari mandulnya para striker lokal adalah karena terlalu banyaknya penyerang asing yang bermain di Liga Indonesia.
Para striker atau penyerang tengah domestik tidak bisa bersaing karena mereka tidak diberi kesempatan sehingga minim jam terbang dalam laga mereka di kompetisi.
Shin Tae yong juga pernah mengeluhkan mengenai hal ini, tetapi pelatih asal Korsel ini mencoba realistis dengan skuad yang ada saat ini.