Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Terlalu, Masalah Klasik Timnas Garuda yang Tak Pernah Tuntas

Diperbarui: 10 Desember 2021   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi Evan Dimas bersama skuad Garuda usai menang 4-2 atas Kamboja (Foto PSSI.org).  

Laga perdana Timnas Garuda baru saja usai dengan kemenangan 4-2 atas Kamboja di Stadion Bishan Singapura, Kamis (9/12/21) pukul 19.30 WIB. 

Kita patut bersyukur dengan kemenangan ini karena dalam laga perdana memiliki tingkat kesulitan tinggi dari sisi mental. Namun Timnas Indonesia berhasil melewatinya. 

BACA JUGA : Laga Perdana Piala AFF, Merah Putih Dilarang Berkibar dan Timnas Garuda Waspadai Kamboja

Sebenarnya dari awal dengan melihat sejarah pertemuan serta peta kekuatan nyata di lapang, Indonesia masih layak untuk menang lawan Kamboja. 

Walaupun kalah, ternyata skuad yang berjuluk Kouprey Kampuchea ini memberikan perlawanan yang ketat dan tangguh. Mereka bahkan menguasai permainan terutama di babak kedua pada saat stamina skuad Garuda menurun. 

Sementara bagi Timnas Indonesia, walaupun menang, tetapi sepanjang laga tersebut masih banyak sekali kelemahan yang sangat mendasar yang seharusnya tidak lagi dimiliki oleh pemain yang berkaliber pemain nasional. 

Kelemahan-kelemahan itu sebenarnya masalah klasik. Namun hingga saat ini masih belum bisa dibenahi dengan baik. Sungguh keterlaluan, meski sudah berganti pelatih dari mulai Luis Milla hingga Shin Tae yong, tetapi masalah itu masih saja belum tuntas. 

Fokus dan Komunikasi

Lini pertahanan kita tidak fokus menghadapi bola-bola mati. Mereka juga selalu salah dalam berkomunikasi dan mengantisipasi bola silang. 

Dua gol Kamboja yang terjadi ke gawang Indonesia yang dikawal Syahrul Trisna Fadillah seharusnya tidak perlu terjadi jika kelemahan skuad pertahanan kita sudah dibenahi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline