Sejarah menunjukkan bahwa sejak tahun 1989 diperebutkan, Piala Sudirman hanya digenggam oleh tiga negara bulutangkis yaitu China, Korea Selatan dan Indonesia.
Dari 17 kali kejuaraan beregu campuran ini, sebanyak 12 kali juara diraih oleh negara Tirai Bambu tersebut. Sementara Korea memiliki gelar juara sebanyak empat kali sedangkan Indonesia hanya sekali ketika turnamen tersebut pertama kali digelar di Jakarta tahun 1989.
BACA JUGA : Rahasia "Penampilan" Greysia Polii yang Harus Jadi Panutan Pemain Muda
Pada laga final yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa Finlandia, Mingg (3/10/21) dimulai pukul 17.00 WIB China berhasil mengungguli Tim Jepang dengan skor 3-1 dalam pertarungan yang menggambarkan kekuatan bulutangkis Dunia.
Final tahun ini adalah ulangan final Piala Sudirman tahun 2019 yang berlangsung di Nanning, China dimana tuan rumah berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 3-0.
Dengan hasil tersebut Jepang masih belum berhasil meraih Piala Sudirman untuk pertama kalinya. Dua tahun yang lalu Jepang juga gagal ditangan China dalam upaya meraih gelar tersebut.
China dan Jepang lolos ke final Piala Sudirman tahun 2021 ini setelah mereka menang di babak semi final. China menang 3-0 atas Korea Selatan sedangkan Jepang menundukkan Malaysia 3-1.
China mengawali upaya meraih juara dengan kemenangan ganda putra mereka, Hei Ji Ting/Zhou Hao Dong atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam permainan tiga gim, 21-17, 14-21, 21-16.
Laga diantara kedua ganda tersebut berlangsung sangat ketat dan menarik. Permainan cepat yang ditunjukkan mereka memberikan gambaran nyata kekuatan dari performa yang solid. China unggul 1-0 dengan kemenangan tersebut.
Partai perdana ini sebagai kunci utama bagi China sebagai modal untuk memberikan semangat bagi partai-partai selanjutnya. Dampaknya sangat besar sebagai skor pembuka kemenangan.