Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Lionel Messi Korban Perseteruan Dua Presiden

Diperbarui: 8 Agustus 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi harus pergi dari Barcelona karena perseteruan Laporta dan Tebas (Foto REUTERS/Albert Gea)

Presiden Barcelona, Joan Laporta dan Presiden La Liga, Javier Tebas adalah sosok-sosok yang menjadi sebab Lionel Messi harus hengkang dari Barcelona.

BACA JUGA : Inilah Penyebab Messi Harus Tinggalkan Barcelona

Banyak orang yang tidak pernah menduga sebelumnya bahwa Lionel Messi akhirnya harus hengkang dari klub yang membesarkannya sejak dia menuntut ilmu di La Masia.

Semua akhirnya terpana ketika Presiden Barcelona Joan Laporta resmi mengumumkan bahwa Messi tidak lagi menjadi pemain Blaugrana.

Alasan yang dikemukakan Laporta saat itu adalah adanya kendala finansial dan struktural yang diterapkan berdasarkan regulasi La Liga.

Pernyataan dari klub Barcelona pada Kamis (5/8/21) sebelum pukul 20.00 malam waktu setempat itu tentu saja langsung mengguncang dunia sepakbola.

Dilansir BBC.com (6/8/21), awal bulan ini, penulis persepakbolaan Spanyol, Guillem Balague, mengungkapkan bahwa Messi sudah sepakat memperpanjang kontrak hingga 2026, walaupun gajinya harus dipotong hingga setengahnya.

Namun ada syarat yag harus dipenuhi Barca yaitu menjual sejumlah pemain untuk mendanai kontrak baru Messi.

Juga sekaligus mengurangi anggaran gaji sekitar 200 juta euro untuk memenuhi persyaratan aturan keuangan dalam kriteria Financial Fair Play dari La Liga.

Tetapi hal itu faktanya sangat sulit dilakukan. Pemain-pemain mahal seperti Antoine Griezman, Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho masih mengalami kendala dilepas karena factor pandemic sudah menguras dana klub di Eropa. Akhirnya mereka harus terus digaji.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline