Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Bulutangkis Indonesia dari Olimpiade Barcelona 1992 Menuju Olimpiade Tokyo 2020

Diperbarui: 15 Juli 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alan Budikusuma dan Susi Susanti, pasangan medali emas Olimpiade Barcelona 1992 (Foto Kompas.com/Nugyasa Laksamana)

Olimpiade 2020 akhirnya jadi berlangsung di Tokyo mulai 23 Juli -- 8 Agustus 2021. Olimpiade Tokyo 2020 ini sempat tertunda selama satu tahun akibat adanya pandemi Covid 19.

BACA JUGA : Berburu Medali Emas Olimpiade Tokyo, "The Minions" Kevin/Marcus di Grup Neraka

Salah satu cabang olahraga yang paling diandalkan untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo ini adalah bulutangkis.

Federasi Bulu Tangkis Dunia telah merilis hasil undian untuk pertandingan pada Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (8/7/2021).

Pertandingan bulu tangkis akan dimulai pada fase grup pada 24-28 Juli, dilanjutkan babak 16 besar pada 29 Juli dan perempat final pada 31 Juli. Babak semifinal dan, final, dan perebutan medali perunggu dijadwalkan pada 1-2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza.

Indonesia menurunkan Jonatan Christie, Antony Ginting, Gregoria Mariska, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, Greysia/Apriyani, Melati Daeva/Praveen Jordan. Mereka menjadi harapan para Badminton Lovers di Tanah Air untuk berprestasi di Tokyo.

Tradisi Medali Bulutangkis dimulai di Olimpiade Barcelona 

Sejarah bulutangkis Indonesia mencapai puncak kesuksesan dikancah Olimpiade yaitu di Barcelona pada tahun 1992.

Di sinilah Susi Susanty dan Alan Budi Kusuma berhasil meraih medali emas pertama Indonesia diajang Olimpiade. Tonggak sejarah yang merupakan tinta emas bagi bulutangkis Indonesia.

Selain Susi dan Alan yang meraih medali emas, di nomor tunggal putra Ardy Wiranata meraih perak dan Hermawan Susanto meraih perunggu. Sementara Rudy Gunawan dan Edi Hartono meraih perak di ganda putra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline