Sepak bola kerap kali selalu menghasilkan akhir laga yang mencengangkan. Sebenarnya kalah dalam sebuah laga adalah hasil biasa. Tetapi jika itu terjadi pada sebuah tim yang selama ini tidak terkalahkan, maka kejadian itu adalah luar biasa. Inilah yang terjadi dengan Bayern Munchen.
BACA JUGA : Ada 3 Hal Penting dari Laga Real Madrid dan "The Reds" di 8 Besar UEFA Champions League
Paris Saint Germain (PSG) menjadi tim pertama yang berhasil mengalahkan Bayern di Liga Champions sejak Maret 2019. Bayern kalah 2-3 dari Liverpool pada leg kedua babak 16 besar di Allianz Arena pada Maret 2019 itu.
Kemenangan PSG atas Bayern malam itu juga sekaligus balasan kekalahan 0-1 PSG ketika final tahun lalu.
Kekalahan Bayern ini juga pelajaran berharga bagi seorang Juergen Klopp. Kenapa Klopp harus belajar dari Bayern?
Tentu saja karena Bayern adalah Sang Juara bertahan Liga Champions. Ini berarti juara bertahanpun bisa saja tumbang dan gagal dalam sebuah laga.
Bisa saja Klopp merasa ada rasa lega menyikapi hasil laga antara Bayern menghadapi PSG. Lega dalam arti menyadari bahwa tidak perlu ada hal yang diratapi dari sebuah kekalahan bagi klub asuhannya, Liverpool. Mungkin laga Bayern dan Paris menjadi penghibur bagi dirinya.
Liverpool sedang dalam kondisi yang tercecer posisinya dalam kompetisi Premier League. Sampai dengan laga mereka yang ke-30, Liverpool berada pada peringkat ketujuh dengan 49 poin. Hanya berjarak 3 poin dengan West Ham, tim yang berada di posisi ke-4.
Untuk mencapai posisi 4 besar Liverpool harus bersaing dengan dua tim lannya yaitu Chelsea dan Tottenham Hotspur yang berada di peringkat 5 dan 6.
Peringka 4 besar Premier League adalah posisi yang berhak atas tiket menuju kompetisi Liga Champions tahun depan.