Liverpool saat ini sedang terpuruk di kompetisi Premier League. Praktis mereka tidak bisa mempertahankan gelar yang mereka raih pada musim kompetisi tahun lalu.
Sebagai juara bertahan saat ini, The Reds berada di posisi ke-8 dengan 43 poin jauh tertinggal 25 poin dari Manchester City di posisi puncak dengan 68 poin.
Hingga laga mereka ke-28, Liverpool sudah mengalami 9 kekalahan dan hanya memenangkan 12 laga. Sisanya mereka bermain draw sebanyak 7 laga.
Pencapaian yang kurang mengesankan kalau tidak mau dikatakan prestasi sangat buruk. Juergen Klopp tentu memiliki alasan kuat dengan kondisi skuad asuhannya.
Kebobolan 36 gol dan mampu mencetak 47 gol masih lumayan ada selisih surplus 11 gol. Gambaran yang jelas dimana masalah yang terjadi pada tim asal Merseyside ini.
Terpuruk di Premier League, Liverpool justru berkibar di ajang Liga Champions. Saat ini mereka sudah berhasil lolos ke babak perempat final.
Memperhatikan data statistik yang dirilis UEFA.com (11/3/21), tidak seperti biasanya Liverpool dalam dua leg melawan Leipzig hanya menguasai bola sebesar 40 persen.
Dalam dua leg pertemuan mereka, pertandingan lebih banyak dikendalikan oleh RB Leipzig. Liverpool menunjukkan penampilan yang lebih bertahan dengan zona marking.
Mungkin banyak yang kurang memperhatikan tentang gaya bermain Liverpool ini. Skuad Juergen Klopp kali ini tidak terlalu seagresif permainan mereka di Premier League.