Pertanyaan pada judul tersebut mungkin terlalu berlebihan. Namun jika dilihat dari tekad Juergen Klopp untuk mempertahankan trofi Premier League yang diraihnya tahun lalu, bisa jadi inilah laga sangat penting bagi skuad asuhannya, Liverpool. Kemenangan atas Manchester City menjadi target yang perlu diperjuangkan.
BACA JUGA: The Reds Semakin di Belakang Jauh Tertinggal dari City
Stadion Anfield kembali menjadi saksi bertemunya dua tim terbaik Liga Primer yaitu Liverpool dan Manchester City.
Mereka saling berhadapan dalam laga Super Sunday, Minggu (7/2/21) pukul 23.30 WIB. Dua pelatih papan atas Eropa, Juergen Klopp dan Pep Guardiola akan menurnkan skuad mereka yang terbaik.
Sesungguhnya laga ini dinilai sebagai laga yang berimbang dengan dua kekuatan yang mengedepankan pola bermain dengan filosfi menyerang. Baik Liverpool maupun City menerapkan formasi 4-3-3. Format skuad yang kuat pada pola menyerang dengan keseimbangan bertahan yang bertumpu pada trio lini tengah.
Liverpool dan City memiliki materi pemain-pemain kelas atas pada posisi-posisi penting tersebut. Skuad mereka memiliki kedalaman yang setara.
Trio penyerang City terdiri dari Sterling, Phil Foden dan Gabriel Jesus. Sementara Liverpool ada trio Mohamed Salah, Firmino dan Sadio Mane.
Lini tengah City memiliki trio enerjik, Rodrigo, Ilkay Gundogan dan Fernandinho. Sedangkan Liverpool bertumpu pada trio Jordan Henderson, Thiago Alcantara dan Wijnaldum.
Kedua tim memiliki penjaga gawang kelas wahid yang kebetulan keduanya berasal dari Brasil yaitu Ederson untuk City dan Alisson untuk Liverpool.
Mereka juga memiliki kuartet bek yang kokoh untuk City yaitu John Stones, Ruben Dias, Aymeric Laporte dan Kyle Walker. Sementara untuk Liverpool memiliki kuartet, Alexander Arnold, Fabinho, Nathaniel Phillips dan Robertson.