Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Spurs Menjamu City di London, Adu Gengsi Mourinho dan Guardiola

Diperbarui: 21 November 2020   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harry Kane dan Kevin de Bruyne (Foto Skysports.com) 

Laga Tottenham Hotspur melawan Manchester City ini merupakan pertemuan ke-24 di semua kompetisi yaitu antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Sepuluh kekalahan Mourinho dalam duel itu lebih banyak dari yang dideritanya melawan manajer lain. 

Liga Primer Inggris pekan ini menghadirkan laga besar antara lain bertemunya dua pelatih yang selama ini bersaing ketat dalam karir mereka yaitu Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Pada pekan ke-9 kompetisi Premier League, Tottenham Hotspur menjamu Manchester City di London, Minggu (22/11/20) pukul 00.30 WIB dini hari.  

Tidak sabar menunggu bagaimana taktik kedua pelatih tersebut untuk memenangkan pertandingan. Dalam laga-laga terakhir, Mourinho kerap kali menerapkan pola bermain yang berbeda dengan filosofi sepakbolanya selama ini. 

Formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan dua sayap Gareth Bale dan Son Heung Min dan penyerang tunggal Harry Kane, membuat skuad Spurs sangat agresif menyerang. Kehadiran Gareth Bale yang direkrut dari Real Madrid telah mewarnai permainan menyerang Spurs. 

Saat ini skuad Spurs berada diposisi kedua klasemen sementara dengan 17 poin hanya selisih satu poin dengan pemuncak klasemen, Leicester City. Spurs unggul selisih gol dari Liverpool di peringkat ke-3 walaupun memiliki poin yang sama. 

Pencapaian skuad asuhan Mourinho ini  hingga pekan ke-8 ini sangat mengesankan. Sejak kekalahan 0-1 atas Everton dalam laga pembuka di kandang sendiri di pekan pertama kompetisi, pasukan Lilywhite London ini tidak terkalahkan dalam 7 laga berikutnya. Mereka menang 5 laga dan seri dua laga untuk 17 poin. 

Spurs berada di rekor tak terkalahkan terpanjang saat ini di Liga Premier, dengan tujuh pertandingan. Mereka ingin memenangkan empat pertandingan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Februari 2019 di bawah Mauricio Pochettino.

Dari 8 laga tersebut pencapaian produktivitas gol mereka mencengangkan yaitu berhasil mencetak 19 gol dan hanya kebobolan 9 gol. Diantara 3 besar klasemen, Spurs bersama Leicester memiliki gol kebobolan yang paling sedikit yaitu 9 gol sedangkan Liverpool sudah kebobolan 16 gol.  

Fakta ini menunjukkan bahwa pasukan Jose Mourinho sangat agresif menyerang. Kesan tersebut dapat disimak pada saat mereka menghancurkan Manchester United 6-1 di Old Trafford dan menang 5-2 atas Southampton di kandangnya. 

Kontribusi gol bagi Spurs disumbang oleh 8 gol Song Heung Min dan 7 gol Harry Kane. Empat gol lainnya masing-masing dicetak oleh Serge Aurier, Gareth Bale, Lucas Moura dan Ndombele. Son Heung Min juga masih duduk sebagai top skor Liga bersama dengan Mohamed Salah, Jamie Vardy dan Calvert-Lewin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline