Liverpool akan menghadapi pekan-pekan padat dengan jalan terjal. Pada Rabu (4/11) pukul 03.00 WIB dini hari, Liverpool bertandang ke Atalanta di Stadion Bergamo Italia. Usai laga ini sudah menunggu Manchester City di Etihad Stadium dalam big match pada Minggu (8/11) pukul 23.00 WIB.
Dua laga berat tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi skuad Juergen Klopp.
Apalagi mereka saat ini sedang mengalami krisis bek tengah setelah Virgil van Dijk cedera lutut parah disusul kemudian Fabinho juga mengalami hal yang sama.
Setelah Jurgen Klopp memilih formasi 4-2-3-1 dalam kemenangan 2-1 Liverpool atas Sheffield United diajang Premier League, pada hari Sabtu (25/10) dini hari WIB, banyak orang bertanya inikah formasi darurat Liverpool?
Mungkin jawabannya benar. Klopp harus menarik ke belakang seorang Fabinho menjadi pengganti Van Dijk di posisi bek tengah berduet dengan Joe Gomez. Mereka berhasil meraih 3 poin dalam laga tersebut.
Klopp memainkan Georginio Wijnaldum dan Jordan Henderson di lini tengah ketika Fabinho memulai lagi di pertahanan sebagai bek tengah.
Pemain yang dikontrak musim panas lalu, Diogo Jota bermain di posisi sayap kanan mendampingi Sadio Mane di kiri. Sementara itu Roberto Firmino dan Mohamed Salah sebagai striker tunggal dan striker kedua.
Hasilnya menunjukkan perubahan itu berhasil untuk kemenangan Liverpool atas Sheffield United. Formasi darurat tersebut membantu Liverpool saat mereka kembali ke jalur kemenangan di Liga Premier.
Mengamati yang dilakukan Klopp, intinya mengurangi seorang pemain gelandang dengan hanya menempatkan dua orang sebagai duet pivot. Hal ini karena seorang gelandang mereka, Fabinho menjadi bek tengah.
Sebenarnya Klopp telah mencoba sistem ini beberapa kali dalam kompetisi lebih dari setahun lalu.